Historia

Operasi Penyelamatan Jonquil: Keputusan Fatal yang Menjebak Ribuan Tawanan di Italia

Sebuah kapal nelayan yang membawa tawanan perang yang berhasil melarikan diri dari kamp tawanan perang Italia tiba di pelabuhan Termoli pada Oktober 1943. | HistoryNet.

GROTTAMMARE | Priangan.com – Pada tahun 1943, ribuan tawanan perang sekutu di Italia menghadapi dilema yang menentukan nasib mereka. Di tengah kekacauan Perang Dunia II, perintah dari seorang pria bernama Norman Crockatt mengubah jalannya sejarah mereka.

Norman Crockatt, kepala MI9, membuat keputusan yang akan memengaruhi sekitar 80.000 tawanan perang sekutu di Italia. Ia memerintahkan mereka untuk tetap tinggal di kamp tahanan dengan keyakinan bahwa pasukan sekutu akan segera membebaskan mereka.

Namun, setelah Italia menyerah kepada sekutu pada 8 September, Jerman dengan cepat mengambil alih wilayah tersebut dan menangkap kembali banyak tawanan yang tetap berada di kamp.

Keputusan Crockatt diambil tanpa sepengetahuan Winston Churchill, pemimpin Britania Raya saat itu. Ketika Churchill mengetahui situasi tersebut, ia segera memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran untuk mengevakuasi tawanan perang yang telah melarikan diri dari kamp.

Operasi ini, yang dikenal sebagai Operasi Jonquil, dipimpin oleh Letkol Charles Simonds dan melibatkan berbagai elemen termasuk pasukan SAS, SOE, dan OSS.

Operasi penyelamatan ini menghadapi banyak tantangan, termasuk kondisi geografis yang sulit, komunikasi yang terbatas, serta patroli Jerman yang terus mengawasi pergerakan para pelarian.

Beberapa operasi dilakukan di sepanjang pantai Italia, namun banyak yang mengalami kegagalan. Salah satu operasi terbesar terjadi di pantai Grottammare, di mana sekitar 400 tawanan berkumpul untuk dievakuasi.

Namun, karena keterlambatan kapal dan gangguan patroli Jerman, hanya 23 orang yang berhasil diselamatkan. Upaya serupa di lokasi lain juga menghadapi hambatan besar, dengan 600 tawanan yang terpaksa berpencar karena serangan Jerman.

Meskipun beberapa tawanan akhirnya berhasil kembali ke sekutu, banyak yang tertangkap kembali dan dikirim ke kamp tahanan di Jerman. Keputusan awal Crockatt untuk tidak segera mengevakuasi para tawanan terbukti sebagai kesalahan besar yang berdampak luas terhadap ribuan nyawa.

Tonton Juga :  Jurnalis Wanita di Balik Penyamaran: Kisah Dorothy Lawrence di Medan Perang

Kontroversi ini menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif dan pengambilan keputusan strategis dalam situasi perang. Kesalahan ini menjadi pelajaran bagi operasi militer selanjutnya dalam menangani tawanan perang dan strategi evakuasi di wilayah musuh. (Lsa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: