TASIKMALAYA | Priangan.com – Salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi IX, Nurhayati Effendi, melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan stunting di Gor Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis, 16 November 2023.
Dalam pemaparannya, Politisi PPP itu menyebutkan bahwa stunting merupakan permasalahan yang serius dan harus ditangani secara serius pula oleh pemerintah. Menurutnya, stunting bisa menjadi salah satu penghambat bagi Indonesia untuk mencapai visinya pada tahun 2045 dimana ingin mewujudkan generasi emas yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
“Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu memperhatikan empat poin penting, yaitu memiliki SDM yang unggul, ekonomi yang maju, pembangunan yang merata, dan negara yang demokratis, kuat, dan bersih. Sementara stunting sendiri mempunyai dampak negatif yang mencakup penurunan kemampuan kognitif, penurunan kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Selain itu, stunting juga berdampak terhadap ekonomi dan mengurangi produktivitas masyarakat usia kerja. Tentu saja ini akan menghambat Indonesia dalam mencapai visinya” bebernya.
Maka dari itu, ia menekankan agar pemerintah memberikan penanganan yang serius dan berkelanjutan khususnya dalam meningkatkan gizi, pelayanan kesehatan, serta pendidikan gizi kepada masyarakat.
Ditanya soal komitmen dirinya sebagai anggota DPR-RI yang membidangi masalah kesehatan, Nurhayati mengaku selama ini pihaknya telah banyak menunjukan komitmen, mulai dari arah kebijakan Nasional dan Daerah, melalui penganggaran yang dikhususkan untuk percepatan penurunan stunting, pemantauan yang terukur, serta berbagai kegiatan sosialisasi dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan serta pencegahan stunting.
“Penting diingat bahwa mengatasi stunting adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, kita dapat bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai daerah bebas stunting dan mencapai visi sebagai generasi emas di tahun 2045,” tandasnya. (wrd)