TASIKMALAYA | Priangan.com — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP, Nurhayati Effendi, dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan pemimpin perempuan memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan bangsa Indonesia.
Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi pemateri dalam acara latihan khusus KOHATI HMI Cabang Tasikmalaya, dalam rangka optimalisasi peran KOHATI dalam menciptakan pemimpin perempuan yang berani dan berintegritas tinggi untuk Indonesia 2045, di Gedung Aisyah, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 16 September 2023.
Nurhayati menggarisbawahi pentingnya kontribusi perempuan dalam pembangunan. Dengan jumlah perempuan mencapai 49,45% dari total penduduk Indonesia, mereka memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa.
Ia juga menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan manusia. Menurutnya, perubahan cara pandang yang mengedepankan kesetaraan gender akan berdampak positif pada kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
“Kesenjangan gender yang masih terlihat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi, harus direspon melalui langkah dan tindakan kongkrit dalam bentuk kebijakan, program, dan kegiatan. Reformasi di bidang hukum, sistem dan budaya di masyarakat dilakukan secara simultan agar berbagai diskriminasi gender dapat dihentikan, terutama pada perempuan,” tegasnya.
Lebih lanjut Nurhayati juga menyoroti peran pemimpin perempuan dalam menekan angka stunting di Indonesia. Menurutnya, edukasi dan sosialisasi kepada keluarga menjadi salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemimpin perempuan untuk mencegah stunting. Ia mendorong penguatan peran Tim Penggerak PKK, peran bidan, peran kader, dan sistem deteksi dini untuk meningkatkan efektivitas penurunan stunting.
“Kekuatan Pemimpin Perempuan dalam Menurunkan Angka Stunting ada pada aksi untuk mendukung dan mendorong perwujudan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, Tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan 5 Pilar. Evaluasi penanganan stunting selama ini, kita semua harus memiliki mindset yang sama terhadap penanganan Stunting, bahwa ini masalah urgent bagi bangsa Indonesia ke depan, bahwa penanganan stunting merupakan concern kita bersama sekaligus investasi kita terhadap sumber daya manusia Indonesia ke depan,” jelasnya.
Ia menegaskan, perjuangan perempuan di masa lalu harus terus diteruskan. Perempuan perlu berada dalam posisi penting dalam pengambilan keputusan agar kebijakan yang dihasilkan lebih adil dan berpihak kepada perempuan dan anak-anak. Dia juga mengajak perempuan Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan menuju Indonesia yang lebih baik. (wrd)