TASIKMALAYA | Priangan.com – Keberadaan UMKM sangatlah penting. UMKM tercatat menjadi salah satu tulang punggung yang berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, para pelaku UMKM kerap dihadapkan dengan berbagai kesulitan, salah satunya adalah akses untuk mendapatkan sertifikat dari Badan POM.
Proses birokrasi yang menyulitkan dengan berbagai aturannya yang kompleks, tak jarang membuat kebanyakan dari mereka lebih memilih mundur untuk mengurus sertifikasi tersebut. Padahal, sertifikasi BPOM sangat diperlukan baik untuk alasan kesehatan maupun untuk membawa produk-produk UMKM tersebut ke pasar yang jauh lebih luas.
Maka dari itu, salah seorang anggota Komisi IX DPR-RI, Nurhayati Effendi, mendorong agar Pemerintah Daerah aktif dalam memberikan pendampingan terhadap para pelaku UMKM sampai mereka bisa mendapatkan sertifikasi BPOM terhadap produk-produknya.
“Banyak produk berkualitas tinggi dari UMKM kita yang tidak bisa mencapai pasar yang lebih luas karena belum adanya sertifikasi. Inilah kenapa saya ingin mengusulkan bahwa kita sebagai anggota DPR harus lebih aktif untuk mendorong adanya pendampingan kepada UMKM kita,” katanya, dalam acara KIE Obat dan Makanan, serta Pendampingan UMKM di Tasikmalaya, pada Selasa, 21 Oktober 2023.
Nurhayati menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemda adalah berkolaborasi dengan BPOM dan meluncurkan sebuah program yang fokus pada pemberian pendampingan terhadap para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi produk.
Program pendampingan tersebut, sambungnya, harus mencakup panduan dan bimbingan, pelatihan, serta akses kemudahan ke sumber daya yang diperlukan dalam hal ini bantuan keuangan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi.
“Dengan pendampingan yang efektif, kita dapat membantu UMKM agar lebih mudah memenuhi standar keamanan pangan dan kualitas yang ditetapkan oleh BPOM. Ini akan memungkinkan mereka untuk tumbuh, berkembang, dan mengakses pasar yang lebih luas. Selain itu, ini akan memastikan bahwa produk-produk UMKM kita aman untuk dikonsumsi dan berkualitas tinggi. Ini adalah langkah penting dalam melindungi konsumen dan mempromosikan produk-produk lokal yang kita cintai,” tandasnya. (wrd)