Nekat! Buruh Bangunan Gasak Karung Seragam Sekolah di Tengah Keramaian Pasar Cihideung

TASIKMALAYA | Priangan.com — Suasana ramai di pusat keramaian kawasan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mendadak berubah geger setelah seorang buruh bangunan berinisial AP (35), warga Kecamatan Tawang, tertangkap mencuri satu karung besar berisi seragam sekolah dari lapak pedagang kaki lima (PKL), Jumat (23/5/2025).

Aksi pencurian ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) milik toko kain yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Peristiwa ini terjadi di saat aktivitas jual beli tengah berlangsung padat. Dalam rekaman CCTV berdurasi sekitar 30 detik, terlihat pelaku datang sendirian mengendarai sepeda motor.

Ia berhenti sejenak, berpura-pura melihat-lihat barang, lalu dengan cepat mengangkat karung yang berisi tumpukan seragam sekolah dan kabur sebelum sempat diketahui oleh penjaga lapak.

Korban, Adang Sutiawan (42), salah satu pedagang pakaian yang sudah belasan tahun berdagang di Cihideung, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Pasalnya, seragam yang dicuri bukan sembarang barang—karung tersebut berisi puluhan stel seragam sekolah dari jenjang SD hingga SMA, termasuk seragam Pramuka, yang baru saja ia ambil dari distributor untuk dijual menjelang tahun ajaran baru.

“Saya benar-benar kaget. Karung itu berat, isinya banyak. Biasanya selalu dijaga oleh kuli panggul, tapi saat itu dia sedang mengangkat barang yang lain. Pelaku memanfaatkan momen lengah itu,” ujar Adang saat ditemui, Minggu (25/5/2025).

Beruntung, berkat kerja sama para pedagang sekitar dan kesigapan pihak kepolisian, pelaku berhasil diamankan hanya dalam waktu sehari. Polisi berhasil melacak keberadaan pelaku pada Sabtu (24/5/2025) malam setelah mendapatkan informasi dari rekaman CCTV dan keterangan para saksi mata di lokasi kejadian.

“Begitu kami tahu identitas pelaku, langsung kami datangi kediamannya di kawasan Sindanggalih. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat diamankan. Di rumahnya, kami temukan tiga kantong plastik besar berisi seragam sekolah yang sama seperti milik korban,” jelas Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan.

Lihat Juga :  Dua Penambang Emas Ilegal Diciduk di Hutan Karangjaya, Polisi Sita Alat dan Bahan Kimia Tambang

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga kuat pelaku berniat menjual pakaian tersebut secara eceran untuk mendapatkan keuntungan cepat. Pelaku saat ini masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Mapolres Tasikmalaya Kota.

Lihat Juga :  Berkunjung ke Pasar Cikurubuk, Dicky Chandra Dikerumuni Warga

“Motifnya karena faktor ekonomi, dia melihat barang yang bisa dijual cepat di pasar, apalagi menjelang tahun ajaran baru. Tapi tetap saja, ini tindakan kriminal dan merugikan banyak pihak,” tambah Iptu Jajang.

Adang mengaku menderita kerugian mencapai sekitar Rp 25 juta akibat kehilangan barang dagangannya yang rencananya akan dijual dalam waktu dekat. “Saya langsung buat laporan ke polisi karena ini bukan jumlah kecil, dan alhamdulillah pelakunya langsung tertangkap,” katanya.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pelaku usaha mikro di area pusat keramaian agar tetap waspada, terutama menjelang momen-momen penting seperti tahun ajaran baru, Ramadan, atau Lebaran, ketika intensitas perdagangan meningkat.

Warga sekitar dan para PKL pun mengapresiasi kecepatan pihak kepolisian serta solidaritas sesama pedagang dalam membantu mengusut kejadian ini. Mereka berharap pihak berwenang juga dapat meningkatkan pengawasan di titik-titik padat aktivitas ekonomi demi mencegah kejadian serupa terulang. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos