NASA Berdiri, Amerika Serikat Buka Babak Baru Eksplorasi Antariksa

WASHINGTON, D.C | Priangan.com – Lahirnya NASA menjadi tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika Serikat. Badan ini resmi berdiri pada 1 Oktober 1958 setelah Kongres mengesahkan undang-undang yang mengakhiri peran National Advisory Committee for Aeronautics (NACA). Pembentukan NASA erat kaitannya dengan ketegangan Perang Dingin, terutama setelah Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik pada 1957. Peristiwa itu membuat Amerika merasa harus segera mengejar ketertinggalan dalam perlombaan luar angkasa.

Sejak awal, NASA dirancang sebagai lembaga sipil agar berbeda dari program militer. Tujuannya adalah mengoordinasikan seluruh upaya penelitian dan eksplorasi antariksa sekaligus memperkuat posisi Amerika di mata dunia. Pusatnya berada di Washington, D.C., sementara fasilitas penelitian dan peluncuran dibangun di beberapa negara bagian, seperti Texas, Florida, dan California.

Pada masa awal, NASA mengambil alih proyek-proyek NACA, termasuk penelitian pesawat berkecepatan tinggi dan roket. Beberapa program militer yang berhubungan dengan teknologi luar angkasa juga dialihkan, sehingga badan baru ini bisa segera bergerak dengan sumber daya yang cukup. Langkah tersebut membuat NASA cepat berkembang tanpa harus memulai segalanya dari nol.

Kelahiran NASA menjadi titik balik kebijakan sains Amerika. Dalam waktu singkat, program besar seperti Mercury, Gemini, dan Apollo diluncurkan, yang kemudian berpuncak pada keberhasilan pendaratan manusia di Bulan pada 1969. Sejak itu, NASA bukan hanya simbol persaingan geopolitik, melainkan juga pusat lahirnya inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga kesehatan.

Sejarah berdirinya NASA menunjukkan bagaimana tekanan global dapat melahirkan pencapaian luar biasa. Lembaga ini tidak sekadar menjawab tantangan Uni Soviet, tetapi juga membuka jalan bagi umat manusia untuk menjelajah ruang angkasa. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos