TASIKMALAYA | priangan.com — Sebanyak 481 siswa baru SMAN 1 Tasikmalaya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar selama lima hari, 14–18 Juli 2025. Di hari kedua, kegiatan difokuskan pada pembinaan wawasan kebangsaan oleh TNI dan Polri.
Para siswa yang ditempatkan di gedung olahraga mendapat materi kedisiplinan, pelatihan baris-berbaris, serta simulasi upacara bendera. Mereka juga mengenakan atribut kreatif bertuliskan nama, profesi impian, dan sekolah asal.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Akuh Soekarno Muda, mengatakan bahwa MPLS tahun ini disesuaikan dengan program Pancawaluya dari Pemprov Jawa Barat. Materi disampaikan secara sinergis oleh aparat serta senior dari organisasi siswa.
“Kami ingin siswa tidak hanya cepat beradaptasi, tapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Ini selaras dengan semangat Pancawaluya: Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Ia juga menjelaskan, SMAN 1 tidak dapat menerapkan kebijakan maksimal 50 siswa per rombel karena ruang kelas terbatas. Saat ini, setiap kelas hanya diisi 40–43 siswa agar kegiatan belajar mengajar tetap efektif.
Semua ruang kelas sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC) berkat partisipasi orang tua siswa. Pihak sekolah menyambut baik rencana bantuan tambahan AC dari Pemprov Jabar untuk mendukung kenyamanan belajar.
“Kalau lebih dari 43 siswa, kelas jadi sesak dan materi sulit tersampaikan. Prioritas kami tetap pada kualitas belajar,” pungkasnya. (yna)