TASIKMALAYA | Priangan.com — Suasana rapat paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang digelar Kamis (5/6/2025) sempat memanas setelah anggota Fraksi Gerindra, Usman Kusmana, melayangkan interupsi keras kepada pimpinan rapat dan kepala daerah.
Penyebabnya, rapat yang dijadwalkan pagi hari itu molor hingga dua jam dan baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
“Saya harus bicara soal ini. Keterlambatan seperti ini bukan hal sepele. Ini soal etika pemerintahan. Kita punya tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menaruh harapan besar pada kita semua,” tegas Usman dalam interupsinya.
Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai keislaman tidak berhenti pada seruan kebersihan semata, tapi juga mencakup ketepatan waktu. Menurutnya, keterlambatan tanpa alasan jelas adalah bentuk ketidakpedulian terhadap lembaga DPRD dan rakyat yang diwakilinya.
“Kalau tidak menghargai waktu, itu zalim,” lanjut Usman.
Ia meminta agar hal serupa tidak kembali terulang dalam pelaksanaan pemerintahan ke depan.
Tak hanya menyoroti soal kedisiplinan waktu, Usman juga memberikan catatan khusus kepada Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang baru dilantik, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi.
Ia berharap pasangan kepala daerah tersebut bisa bersinergi dan tidak terjebak dalam ego sektoral.
“Kepemimpinan itu bukan hanya soal visi, tapi juga eksekusi. Kami ingin lihat Cecep-Asep berjalan seiring, tidak saling mengalahkan, tapi saling melengkapi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Usman menekankan pentingnya keberlanjutan pemerintahan. Hal baik dari kepemimpinan sebelumnya, kata dia, perlu diteruskan. Sementara yang dianggap tidak efektif, harus segera diperbaiki dengan pendekatan yang lebih akseleratif.
Sementara itu, dalam pidato perdananya di hadapan DPRD, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin memaparkan sejumlah perubahan di lingkungan birokrasi, salah satunya soal jam kerja ASN.
Mulai sekarang, jam masuk pegawai akan dimulai pukul 07.30 WIB, dengan istirahat pukul 11.45–12.30, dan jam pulang pukul 15.30 WIB.
Tak hanya soal waktu kerja, Cecep juga mendorong pegawai untuk melaksanakan salat Zuhur dan Asar berjemaah di masjid sekitar kantor pemerintahan. Selain itu, ia menginstruksikan ASN untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di tempat kerja.
“Kita ingin menjadikan Tasikmalaya ini kembali resik, nyaman, dan sehat. Tidak cukup hanya menjaga lembur, tapi juga hutan, sungai, dan mata air. Karena ini warisan untuk generasi mendatang,” kata Cecep dalam sambutannya.
Ia juga mengajak DPRD untuk menjalin sinergi kuat dengan eksekutif demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berpihak kepada masyarakat. (yna)