TASIKMALAYA | Priangan.com – Sebuah kendaraan dinas milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terguling di Jalan Raya Tasikmalaya–Garut, tepatnya di Kampung Ciwidara, Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (13/6/2025) siang. Insiden ini menyebabkan 15 orang tahanan dan sejumlah petugas Lapas mengalami luka-luka, sebagian di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat mobil Isuzu Elf bernomor polisi B 7956 PPA melaju dari arah Kota Tasikmalaya menuju Garut. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan memindahkan tahanan dari Lapas Tasikmalaya ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut.
Menurut saksi mata, kendaraan tiba-tiba kehilangan kendali, oleng, lalu terguling ke sisi jalan. “Tiba-tiba saja mobil goyang, lalu terdengar suara benturan keras. Warga langsung berhamburan bantuin,” ujar Dedi (38), warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut.
Beberapa tahanan sempat terjebak dalam bodi mobil yang ringsek. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi kendaraan rusak cukup parah. Tim medis dan relawan dibantu warga sekitar berupaya mengeluarkan korban satu per satu.
Pengemudi kendaraan, Luki Septian, dan seorang petugas Lapas lainnya bernama Asep, juga mengalami luka-luka. Keduanya langsung dievakuasi bersama para tahanan ke RSU KHZ Musthafa di Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapat penanganan medis.
“Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit. Ada yang luka ringan, tapi sebagian harus dirawat lebih lanjut,” ujar Iptu Arifin, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tasikmalaya.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Namun berdasarkan informasi awal, kondisi jalan yang licin usai diguyur hujan serta dugaan gangguan teknis pada kendaraan menjadi faktor utama penyebab insiden.
“Kami sedang melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Fokus penyelidikan juga mencakup kondisi kendaraan, sistem pengereman, serta kecepatan saat insiden terjadi,” lanjut Iptu Arifin saat ditemui di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Lapas Tasikmalaya belum memberikan pernyataan resmi terkait identitas para tahanan yang berada dalam mobil maupun jenis kasus hukum yang mereka hadapi. Informasi soal pengamanan tahanan pascakecelakaan juga belum disampaikan secara terbuka.
Warga sekitar berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap keamanan transportasi tahanan, apalagi insiden ini menyangkut keselamatan banyak pihak.
“Kalau tidak cepat ditangani, bisa bahaya juga, apalagi ini bawa tahanan. Harusnya lebih diperhatikan keamanannya,” ucap Ujang (45), warga lainnya.
Pihak kepolisian memastikan penyelidikan akan terus berjalan dan hasilnya akan diumumkan setelah semua fakta di lapangan terkumpul. (yna)
