Daily News

Miris! Ratusan Guru Honorer Diusir dari Sekolah Negeri

Iman Zanatul Haeri, kepala Bidang Advokasi Guru P2G | tangkapan layar

JAKARTA | Priangan.com – Kepala Bidang Advokasi Guru dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, mengungkap fakta yang menohok ulu hati terkait nasib para guru honorer.

Saat berbicara dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi X DPR RI, Kamis, 4 Juli 2024, Iman menyebutkan ada 466 kasus guru honorer di berbagai wilayah di Indonesia yang diminta mengundurkan diri dari sekolah negeri.

Di antara mereka ada yang sudah mengajar selama puluhan tahun, tapi harus tergeser oleh kedatangan guru PPPK. “Saat ini sedang terjadi upaya untuk mengusir guru-guru honorer dari sekolah dengan cara-cara halus,” ungkapnya.

Masalah lain yang dirasakan para guru honorer adalah seleksi PPPK yang tidak berkeadilan, malah memetakonflikan antara guru yang dihasilkan satu kebijakan dengan kebijakan lainnya. Hal itu menjadi masalah sistemik dan terus berulang, sehingga harus ada solusi agak ekstrem untuk menghentikannya.

“Kemudian soal kesejahteraan. Selain tidak adil bagi guru honorer, juga belum ada yang bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan guru honorer selama mengikuti seleksi PPPK,” sebut Iman.

Selain itu, para guru honorer juga menderita kerugian berupa minimnya kepastian sebagai honorer saat menunggu seleksi PPPK. Hal lainnya, mereka mengalami biaya kehilangan jam secara perlahan, sehingga membuat guru honorer mengambil pekerjaan lain, seperti mengajar di bimbel, berdagang, jadi petani, buruh, kreator konten, ojek online dan lainnya.

Iman berharap, “Para guru honorer harus tetap mendapatkan jam ajar sesuai dengan bidang pelajarannya. Berikan kepastian dan kesempatan bagi para guru honorer untuk tetap mengikuti seleksi PPPK secara berkeadilan. Kami juga meminta komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk tidak memberhentikan guru honorer.” (jay)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  DPC PKB Kabupaten Bandung Dukung Gus Muhaimin di Muktamar Bali
%d blogger menyukai ini: