Newsroom

Minat Baca Indonesia Urutan ke-60 dari 61 Negara, Harus Bagaimana?

TASIKMALAYA | Priangan.com – Minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara di dunia. Paling bontot adalah Rwanda, negara miskin di Asia Afrika, dan ke-59 ada Thailand. Sedangkan urutan pertama adalah Finlandia.

Demikian dikatakan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Dedi Junaedi, dan anggota Komisi X DPR RI, Toriq Hidayat, dalam safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca, di Bale Priangan Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Selasa, 27 Februari 2018.

Persoalan lainnya, sebut Toriq, kunjungan ke perpustakaan juga rendah. Baru 41 persen dari total penduduk Indonesia yang memanfaatkan perpustakaan. Tingkat kunjungan tiap hari kurang dari dua persen.

“Imbasnya adalah, berdasarkan laporan Bank Dunia yang disampaikan Menteri Keuangan, tentang fakta pendidikan di Indonesia. Kita butuh waktu 45 tahun untuk mengejar ketertinggalan dalam ilmu pengetahuan, dan perlu 75 tahun untuk mengejar ketertinggalan di bidang teknologi,” tuturnya.

Itupun dengan catatan. Negara-negara maju itu tidak berbuat apa-apa. “Artinya, warga negara maju kerjanya hanya tidur, dan kita bekerja keras. Tapi faktanya, karakter dari ilmu pengetahuan dan teknologi tak pernah berhenti. Terus berkembang. Selalu ada lompatan-lompatan,” tandasnya. []

Naskah: Jay | Editor Video: Eki Kurnia Sandi

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  Meningkatkan Ekonomi di Tasikmalaya Dengan E-Commerce
%d blogger menyukai ini: