TASIKMALAYA | – Kampus tak lagi cukup hanya jadi tempat belajar. Ia harus hadir sebagai pusat solusi bagi berbagai persoalan masyarakat.
Pesan itu ditegaskan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, saat meresmikan Gedung Universitas Siliwangi (Unsil) 2, Sabtu (17/5/2025).
Dalam sambutannya di Auditorium Unsil 2, Prof. Brian menegaskan bahwa perguruan tinggi, khususnya di Priangan Timur, harus aktif menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Menurutnya, kampus punya potensi besar untuk menjadi katalisator perubahan lewat riset, kajian ilmiah, dan keterlibatan langsung di lapangan.
“Kampus tidak boleh jadi menara gading. Ia harus hadir sebagai mitra strategis pemda dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah riil,” ujarnya.
Gedung Unsil 2 sendiri dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan kini diharapkan dapat memperkuat peran Unsil sebagai pusat pendidikan dan pengabdian di wilayah Priangan Timur.
Dalam acara peresmian yang dihadiri Rektor Unsil Prof. Dr. H. Dudang Busaeri, Anggota Komisi X DPR RI H. Ferdiansyah, dan sejumlah tokoh daerah, Prof.
Brian juga mendorong para dosen dan mahasiswa untuk turun langsung ke masyarakat, menggali persoalan dan menawarkan solusi berbasis penelitian.
“Skripsi, tesis, dan disertasi harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Dosen dan peneliti perlu lebih aktif menjalin komunikasi dengan pemda, UMKM, dan pelaku industri,” tegasnya.
Pesan itu sekaligus menjadi penanda bahwa peran kampus ke depan tidak hanya soal akademik, tetapi juga soal dampak.
Dengan peresmian Gedung Unsil 2, Universitas Siliwangi diharapkan mampu mengambil peran lebih besar dalam mendorong kemajuan daerah, bukan sekadar mencetak lulusan. (yna)