LONDON | Priangan.com – Unidentified Flying Object (UFO) atau benda terbang tak dikenal hingga kini tetap menjadi misteri yang masih belum terpecahkan. Fenomena ini kerap diasosiasikan dengan pesawat-pesawat hasil eksperimen militer atau bahkan kendaraan milik makhluk luar angkasa.
Bagi para penggemar teori konspirasi, topik mengenai UFO menjadi daya tarik tersendiri yang menarik untuk ditelusuri. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap kalau pembahasan ini hanya sebatas fantasi atau spekulasi belaka.
Meski begitu, faktanya, sudah banyak laporan dan rekaman yang diduga menunjukkan aktivitas UFO. Berbagai bukti atau penuturan tersebut bahkan sudah ada sejak lama, termasuk saat musim perang dunia II.
Kasus yang melibatkan hilangnya seorang pilot pesawat tempur Inggris bernama William Schaffner setelah mengejar pesawat berbentuk aneh dan tak dikenal, misalnya, menambah daftar panjang adanya aktivitas UFO yang terjadi di dunia ini. Lantas, bagaimana kisahnya?
Semuanya dimulai pada saat musim Perang Dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Dalam rangka mempererat hubungan dengan sekutu, Amerika Serikat kala itu menjalankan program pertukaran pilot. Salah satu peserta program ini adalah William Schaffner, seorang pilot berbakat asal Inggris yang pernah bertugas di Perang Vietnam yang terkenal kejam.
Tepat pada malam 8 September 1970, radar militer Inggris mendeteksi benda terbang tak dikenal di lepas pantai mereka. Objek tersebut bergerak dengan pola yang tidak biasa, naik turun, sebelum menuju ke arah timur. Beberapa pesawat tempur pun kemudian dikerahkan untuk mengidentifikasi benda misterius itu, termasuk sebuah pesawat jet yang diterbangkan oleh Schaffner.
Dalam pengejaran itu, Schaffner melapor ke pangkalan kalau pesawatnya sudah cukup dekat dengan benda misterius tersebut. Sayangnya, kala itu cuaca buruk terjadi. Walhasil, mereka pun diperintahkan untuk kembali ke pangkalan militer.
Siapa sangka, sesampainya di pangkalan, semua orang dibuat terkejut lantaran menghilangnya sosok Schaffner. Ya, pesawat yang dikemudikannya ternyata tidak ikut kembali ke pangkalan. Upaya komunikasi pun dilakukan. Sayang, sebanyak apapun pangkalan mencoba berkomunikasi, pesawat Scaffner tidak menjawabnya.
Walhasil, upaya pencarian pun segera dilakukan. Kala itu, beberapa pesawat dan kapal diterjunkan untuk operasi pencarian. Namun hasilnya nihil.
Beberapa minggu kemudian, pada tepat pada 7 Oktober, pesawat yang diterbangkan Schaffner akhirnya ditemukan. Ternyata pesawar itu berada di dasar laut lepas pantai Yorkshire. Namun, ada hal-hal aneh yang menyelimuti bangkai pesawat itu. Pesawat ditemukan berada dalam kondisi utuh tanpa tanda-tanda kerusakan akibat senjata, dan yang lebih aneh, kokpit pesawat tertutup rapat, namun Schaffner tidak ada di dalamnya.
Walhasil, penemuan ini pun menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satu teori menyebutkan bahwa Schaffner mungkin menjadi korban penculikan UFO. Ada juga yang menduga kalau ia mengalami kecelakaan tunggal mengingat kondisi cuaca padda saat itu sedang memburuk.
Namun, teori soal kecelekaan dapat mudah dibantah mengingat kondisi kokpit pesawat yang masih tertutup rapat sementara Schaffner tidak berada di dalamnya. Hingga sampai saat ini, hilangnya Schaffner dalam misi itu masih jadi misteri. Pemerintah Inggris pun konon seolah enggan mengungkap hasil pemeriksaan mereka terlalu detail ke publik. (ersuwa)