Historia

Mengenang Peristiwa Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki; Kenapa AS Targetkan Dua Kota ini?

JAKARTA | Priangan.com – Tujuh puluh sembilan tahun lalu, tepatnya pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama dalam sejarah manusia dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) di Kota Hiroshima, Jepang. Ledakan bom dengan julukan “Little Boy” itu berhasil menewaskan sedikitnya 140.000 penduduk tak berdosa dan menghancurkan sebagian besar kota dalam sekejap.

Tiga hari setelah serangan Little Boy, AS kembali menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki. Bom kedua yang dijuluki “Fat Man” itu memberikan dampak serupa. Selain menewaskan puluhan ribu orang, bom seberat 21 kiloton ini juga berhasil meluluhlantakkan Kota Nagasaki.

Lantas, mengapa Kota Hiroshima dan Nagasaki menjadi target penyerangan mematikan tersebut? Satu-satunya alasan adalah karena dilatarbelakangi pertimbangan militer. Kota Hiroshima dan Nagasaki, merupakan kota yang mempunyai peranan penting dalam menunjang pembangunan infrastruktur militer Jepang.

Hiroshima, misalnya. Kota ini menjadi pusat pembuatan peralatan perang Jepang di masa Perang Dunia II. Selain itu, di Kota Hiroshima juga terdapat sebuah pelabuhan militer yang sangat berperan vital dalam menyalurkan logistik perang bagi Jepang.

Sementara Nagasaki, dijadikan target oleh AS karena menjadi pangkalan dan pusat industri pertahanan laut bagi Jepang. Karena alasan-alasan inilah, AS menyerang dua kota tersebut dengan harapan dapat melemahkan kekuatan militer Jepang.

Harapan itu pun akhirnya terwujud. Setelah Jepang menerima dua serangan besar itu, Jepang yang kala itu dipimpin oleh kekaisaran Hirohito, akhirnya memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada AS dan sekutunya.

Tepat pada tanggal 2 September 1945, penyerahan diri Jepang dilakukan melalui penandatanganan Instrumen Penyerahan di atas kapal USS Missouri yang berlabuh di Teluk Tokyo. Penandatanganan ini juga, sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II. (wrd)

Tonton Juga :  Siapa Pencetus Pertama THR?
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: