WASHINGTON D.C | Priangan.com – Minggu, 20 Juli 1969, menjadi hari paling bersejarah dalam eksplorasi luar angkasa. Kala itu, manusia untuk pertama kalinya berhasil menginjakkan kaki di Bulan. Ya, hal ini bisa terjadi berkat misi Apollo 11 yang dipimpin oleh Neil Amstrong.
Moment bersejarah itu disiarkan secara langsung. Tercatat, tak kurang dari 650 juta penonton di bumi yang menyaksikan aksi Neil Amstrong saat menginjakkan kakinya di bulan. Berbekal sebuah microphone yang terhubung ke bumi, Neil Amstrong mengenang kejadian itu dengan seuntai kalimat.
“Itu adalah satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia,” katanya.
Sebelum melakukan pendaratan bersejarah ini, persiapan panjang sebelumnya sudah dilakukan NASA. Menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari berbagai kemungkinan lokasi pendaratan, memeriksa foto-foto permukaan Bulan, serta mempertimbangkan faktor keselamatan.
Dari 30 lokasi potensial, konon Cuma ada tiga yang dipilih sebagai kandidat utama. Apollo 11 pun, pada akhirnya mengarah ke kawasan yang dinilai paling aman untuk pendaratan.
Peluncuran dilakukan dari Kennedy Space Center, Florida, pada 16 Juli 1969, pukul 09.32 waktu setempat. Selama perjalanan menuju Bulan, para astronaut beberapa kali melakukan siaran langsung dari dalam pesawat, memperlihatkan kondisi mereka serta permukaan Bulan yang semakin dekat.
Pada 20 Juli, Armstrong dan Aldrin memasuki modul bulan bernama Eagle dan memisahkan diri dari modul utama Columbia yang dikendalikan oleh Michael Collins. Beberapa jam kemudian, mereka berhasil mendarat dengan selamat di permukaan Bulan.
Setelah memastikan kondisi modul dalam keadaan stabil, Armstrong dan Aldrin memutuskan untuk segera keluar dan menjelajahi lingkungan sekitar. Kamera yang terpasang di modul merekam detik-detik ketika Armstrong menuruni tangga dan menyentuhkan kakinya ke tanah Bulan. Aldrin kemudian mengikuti. Mereka di sana mengambil sampel batuan, serta menancapkan bendera Amerika Serikat sebagai tanda keberhasilan.
Selama lebih dari dua jam, mereka menjelajahi permukaan Bulan sebelum kembali ke Bumi. Mereka membawa pulang lebih dari 21 kilogram sampel batuan dan tanah untuk diteliti lebih lanjut. Setelah menghabiskan total 21,5 jam di Bulan, mereka meluncur kembali dan bergabung dengan Collins di modul Columbia yang telah menunggunya di orbit.
Apollo 11 kembali memasuki atmosfer Bumi dan mendarat dengan selamat di Samudera Pasifik pada 24 Juli 1969. Tim penyelamat segera membawa mereka ke kapal USS Hornet untuk menjalani proses karantina guna memastikan tidak ada organisme luar angkasa yang terbawa ke Bumi. Lewat keberhasilan misi Apollo 11 inilah, jalan eksplorasi luar angkasa mulai terbuka lebar. (Ersuwa)