BURWELL | Priangan.com – Senin, 8 September 1727, kobaran api melanda sebuah barn di Burwell, Cambridgeshire, ketika ratusan orang tengah menyaksikan pertunjukan boneka keliling. Pertunjukan yang semula menjadi hiburan bagi warga desa itu berubah menjadi tragedi besar setelah api menjalar cepat dan menelan puluhan nyawa.
Menurut catatan yang ada, api mulai muncul sekitar pukul sembilan malam saat acara masih berlangsung. Bangunan yang digunakan terbuat dari jerami kering dengan atap ilalang, sehingga membuat api mudah menyebar. Kepanikan oun semakin bertambah karena satu-satunya pintu keluar pada saat itu dalam keadaan terkunci. Akibatnya, banyak orang terjebak di dalam dan berdesakan menuju pintu sempit tersebut.
Jumlah korban mencapai 78 orang, terdiri dari 51 anak-anak dan 27 orang dewasa. Beberapa catatan lain menyebutkan sekitar 80 korban meninggal dari 140 orang yang hadir malam itu. Hanya sebagian kecil yang berhasil keluar hidup-hidup, banyak di antaranya terpaksa menyelamatkan diri dengan merangkak di atas tubuh korban lain yang sudah terjatuh.
Penyelidikan mengarah pada seorang pelayan bernama Richard Whittaker dari Hadstock, Essex. Ia dituduh menyalakan lilin terlalu dekat dengan tumpukan jerami sehingga memicu kebakaran. Meski sempat diadili di Cambridge Assizes pada Maret 1728, Whittaker dibebaskan dari tuduhan.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi warga Burwell. Sebuah batu peringatan kemudian didirikan di pemakaman St Mary’s Church untuk mengenang para korban.
Pada prasasti yang diperbarui tahun 1910 itu kemudian tertulis penghormatan bagi 78 orang yang tewas dalam kebakaran tersebut, sementara plakat tambahan ditempatkan di lokasi kejadian pada 2005. Hingga kini, peristiwa itu dikenang sebagai salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah desa kecil di Cambridgeshire. (wrd)