Mengenal Wotjek, Beruang Prajurit yang Hidup di Masa Perang Dunia II

POLANDIA | Ada banyak kisah heroik yang terjadi selama Perang Dunia II. Satu dari banyaknya kisah itu adalah tentang seekor beruang cokelat Suriah bernama Wojtek yang menjadi bagian dari pasukan Polandia di pengasingan.

Kisahnya berawal pada musim semi tahun 1942 di pegunungan dekat Hamedan, Iran. Saat itu, sekelompok prajurit Polandia dari Polish II Corps menemukan seekor anak beruang yang tampak lemah dan kehilangan induknya. Para tentara yang baru saja dibebaskan dari kamp penahanan Uni Soviet dan sedang bergerak menuju Timur Tengah di bawah komando Jenderal Władysław Anders lantas memutuskan untuk merawat hewan kecil itu. Mereka menamainya Wojtek, yang dalam bahasa Polandia berarti “pejuang yang gembira”.

Sejak saat itu, Wojtek tumbuh besar di tengah kehidupan militer. Ia ikut dalam perjalanan panjang pasukan Polandia melalui Iran, Irak, Suriah, Palestina, hingga Mesir. Para prajurit memperlakukannya seperti rekan sendiri. Ia makan bersama mereka, ikut latihan dan sering meniru tingkah laku manusia di sekitarnya. Bagi banyak tentara yang hidup jauh dari keluarga dan tanah air, kehadiran beruang itu membawa keceriaan dan rasa kebersamaan di tengah masa perang yang berat.

Pada tahun 1943, unit tempat Wojtek berada dikirim ke Italia untuk membantu pasukan Sekutu dalam operasi melawan Jerman. Di sinilah legenda Wojtek mulai dikenal luas. Dalam banyak kisah veteran, Wojtek membantu para prajurit memindahkan peti-peti amunisi selama Pertempuran Monte Cassino pada 1944.

Dengan tubuh besarnya, ia diceritakanf sering membantu mengangkat dan mendorong peti-peti peluru artileri ke truk logistik. Karena peran dan semangatnya, lambang beruang yang membawa proyektil kemudian diabadikan sebagai simbol resmi 22nd Artillery Supply Company dan Wojtek pun secara simbolis diberi pangkat korporal.

Lihat Juga :  Kisah Marco Polo; Si Penjelajah Timur dan Penyulap Mimpi Jadi Realitas

Setelah perang usai, unit Polandia itu dibubarkan. Banyak prajurit tidak bisa kembali ke tanah air yang telah berada di bawah kekuasaan Soviet. Wojtek pun dibawa ke Skotlandia bersama mereka. Pada tahun 1947, ia diserahkan ke Kebun Binatang Edinburgh, tempat ia tinggal hingga akhir hayatnya pada 2 Desember 1963. Para mantan prajurit sering datang mengunjunginya, menyapa dalam bahasa Polandia dan memberi salam hormat seperti kepada kawan lama di medan perang.

Lihat Juga :  Kisah Marco Polo; Si Penjelajah Timur dan Penyulap Mimpi Jadi Realitas

Kini, kisah Wojtek dikenang melalui berbagai patung, monumen dan pameran di Inggris maupun Polandia. Museum-museum seperti Imperial War Museum dan Sikorski Museum menyimpan arsip serta foto-foto yang menggambarkan kebersamaan unik antara manusia dan hewan itu. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos