Historia

Mengenal Sosok Raden Siti Jenab, Sosok Pejuang Emansi Perempuan

Raden Siti Jenab. | Net

CIANJUR | Priangan.com – Berbicara soal perjuangan emansi perempuan di masa-masa revolusi, boleh jadi sosok R.A Kartini yang paling banyak dikisahkan. Namun, ternyata R.A Kartini bukan satu-satunya sosok yang berjuang untuk emansi perempuan.

Di luar sana, masih ada sederet tokoh yang juga mengabdikan hidupnya demi membuka jalan bagi perempuan untuk mendapatkan hak yang sama, salah satunya adalah Raden Siti Jenab dari Cianjur.

Sejak muda, Raden Siti Jenab telah menaruh perhatian besar pada pendidikan bagi kaum perempuan. Ia meyakini kalau pengetahuan adalah kunci utama agar perempuan tidak terus-menerus terkungkung dalam ketidaktahuan dan ketergantungan.

Pada masa itu, pendidikan masih menjadi hak istimewa bagi kaum laki-laki, sementara perempuan lebih banyak diarahkan untuk mengurus rumah tangga. Namun, hal tersebut tidak membuatnya surut dalam berjuang.

Dengan penuh tekad, ia mulai memberikan pendidikan secara langsung kepada perempuan-perempuan di kampung-kampung, mendatangi rumah-rumah dan mengajarkan ilmu yang dimilikinya. Itu berlangsung dari waktu ke waktu.

Lahir dalam lingkungan keluarga bangsawan tidak membuatnya berdiam diri menikmati keistimewaan. Sebaliknya, ia justru memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

Berkat latar belakangnya, Raden Siti Jenab mendapat kesempatan bersekolah di lembaga pendidikan yang didirikan oleh Raden Dewi Sartika, sosok pelopor pendidikan perempuan di tanah Pasundan. Ilmu yang diperolehnya di sana tidak hanya menjadi bekal bagi dirinya sendiri, tapi ia sebarkan kepada perempuan-perempuan lainnya yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan.

Usaha kerasnya perlahan mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dukungan datang dari istri bupati Cianjur yang kemudian membantunya mendirikan sebuah sekolah sederhana berbahan kayu dan bilik.

Meski sederhana, sekolah tersebut menjadi titik awal perubahan besar bagi kaum perempuan di Cianjur. Di sana, perempuan diajarkan berbagai mata pelajaran mulai dari bahasa, matematika, hingga keterampilan praktis seperti membatik dan merenda. Tak hanya soal akademik, Raden Siti Jenab juga menanamkan nilai-nilai budi pekerti serta semangat untuk berani bermimpi dan meraih cita-cita.

Tonton Juga :  Christmas Truce, Momen Natal Paling Mengharukan Sepanjang Sejarah

Hingga akhir hayatnya, Raden Siti Jenab tetap teguh dengan perjuangannya. Sekolah yang ia dirikan terus berkembang dan kini telah menjadi bagian dari sistem pendidikan formal di Cianjur. Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya, nama sekolah tersebut diabadikan menjadi SDN Ibu Jenab. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: