WASHINTON, D.C | Priangan.com – Ini adalah Thomas Jefferson. Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat. Lahir pada 13 April 1743 di Shadwell, Virginia, kehidupan awalnya dibentuk oleh lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan dan nilai-nilai kebebasan. Ayahnya seorang petani sekaligus surveyor, sementara ibunya berasal dari keluarga terpandang. Ketika remaja, Jefferson kehilangan ayahnya dan mewarisi tanah yang cukup luas, termasuk rumah keluarga yang menjadi tempat awal mula mimpinya tumbuh.
Dalam dunia politik, Jefferson dikenal sebagai sosok yang penuh gagasan dan tak ragu menyuarakan kebebasan. Ia mengawali kariernya sebagai pengacara, lalu masuk ke kancah politik lokal melalui Virginia House of Burgesses. Lewaat tulisannya yang tajam, termasuk karya berjudul A Summary View of the Rights of British America, Jeffersom menunjukkan penentangan terhadap dominasi Inggris dan menyuarakan hak-hak koloni untuk menentukan nasibnya sendiri.
Namanya semakin mengemuka ketika ditunjuk sebagai penyusun draf pertama Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776. Jefferson kemudian menjabat sebagai Presiden ketiga Amerika Serikat antara tahun 1801 hingga 1809. Dalam masa pemerintahannya, ia pernah melakukan berbagai kebijakan penting, seperti pembelian wilayah Louisiana dari Prancis, yang secara drastis memperluas wilayah negara. Ia juga menjadi tokoh di balik pengiriman ekspedisi Lewis dan Clark untuk menjelajahi bagian barat benua dan membuka cakrawala baru bagi bangsa yang sedang bertumbuh.
Di luar dunia politik, Jefferson merupakan pribadi yang haus ilmu dan memiliki ketertarikan dalam berbagai bidang. Ia merancang bangunan, mempelajari tanaman, menulis tentang berbagai topik, bahkan membangun institusi pendidikan. Salah satu pencapaian besarnya adalah pendirian Universitas Virginia.
Hidupnya Jefferson berakhir pada 4 Juli 1826, tepat lima puluh tahun setelah penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan. Pada hari yang sama, John Adams, rekan seperjuangannya ketika merancang kemerdekaan, juga meninggal dunia. Peristiwa itu menjadi penutup yang menggetarkan dari kisah dua tokoh yang turut menentukan arah sejarah Amerika. (Wrd)