Memanas! Trump Naikkan Tarif Impor Cina Menjadi 125%

WASHINGTON | Priangan.com – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Cina kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap produk Cina menjadi 125%. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap tindakan balasan dari Beijing yang memberlakukan tarif tinggi terhadap barang-barang asal AS.

Langkah ini mengikuti kebijakan sebelumnya yang diumumkan Trump pekan lalu, di mana tarif impor terhadap puluhan negara ditetapkan dalam kisaran 10% hingga 50%. Khusus untuk Cina, saat itu Washington menetapkan tarif sebesar 34% ditambah bea masuk tambahan 20% untuk seluruh produk asal negara tersebut, sehingga total mencapai 54%.

Sebagai balasan, pemerintah Cina melalui Kementerian Keuangan memberlakukan tarif terhadap produk AS sebesar 84%, yang mereka klaim sebanding dengan tarif 50% yang sebelumnya diterapkan oleh AS.

Meningkatnya ketegangan ini mendorong Trump untuk kembali menaikkan tarif terhadap Cina. Dalam unggahan di platform Truth Social.

“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Cina terhadap pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif terhadap Cina menjadi 125%,” tulis Trump.

Trump menuding Cina telah menipu Amerika Serikat dan sejumlah negara lain dalam urusan perdagangan. Meski bersikap keras terhadap Cina, ia mengumumkan adanya jeda 90 hari serta rencana penurunan tarif resiprokal sebesar 10% bagi beberapa negara yang dianggap bersikap adil dan terbuka.

Sikap berbeda ditunjukkan kepada negara-negara lain. Pemerintah AS telah mengundang perwakilan dari lebih dari 75 negara untuk membahas isu tarif, perdagangan, serta kebijakan non-moneter. Trump menyebut negara-negara tersebut terbuka terhadap kerja sama, tidak seperti Cina yang dinilai menolak berdialog.

Kenaikan tarif impor hingga 125% ini semakin memperjelas eskalasi perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Ketegangan ini dikhawatirkan akan membawa dampak luas terhadap stabilitas perdagangan global. (Zia)