JAKARTA | Priangan.com – Dunia pernah mengalami masa paling kelam ketika perang besar pecah dan melibatkan hampir seluruh benua. Perang Dunia II menjadi titik balik dalam sejarah modern, dimulai pada 1 September 1939 ketika Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler menyerbu Polandia. Dua hari setelah serangan itu, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman dan menandai dimulainya konflik global yang berlangsung hingga tahun 1945.
Akar dari perang tersebut telah tumbuh jauh sebelum peluru pertama ditembakkan. Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I dan isi Perjanjian Versailles tahun 1919 menimbulkan rasa hina dan ketidakpuasan mendalam di kalangan rakyat Jerman. Situasi ekonomi yang memburuk akibat krisis global pada dekade 1930-an memperkuat pengaruh partai-partai ekstrem yang menawarkan jalan keluar lewat nasionalisme dan ekspansi militer.
Adolf Hitler memanfaatkan keadaan itu. Dengan propaganda yang kuat, ia menjanjikan kebangkitan Jerman dan mulai melanggar isi Perjanjian Versailles. Langkah pertama dilakukan dengan membangun kembali kekuatan militer. Setelah merasa cukup kuat, Jerman mencaplok Austria pada 1938 melalui peristiwa yang dikenal dengan Anschluss, lalu menuntut wilayah Sudetenland dari Cekoslowakia. Melalui perundingan di Munich, Inggris dan Prancis setuju memberi wilayah tersebut kepada Jerman dengan harapan dapat mencegah perang.
Kebijakan itu ternyata tidak menghentikan agresi Hitler. Pada Maret 1939, Jerman kembali melanggar kesepakatan dengan menduduki seluruh Cekoslowakia. Beberapa bulan kemudian, Jerman menandatangani Pakta Non-Agresi dengan Uni Soviet yang dikenal sebagai Pakta Molotov Ribbentrop. Kesepakatan rahasia di dalamnya membagi wilayah pengaruh di Eropa Timur, termasuk Polandia.
Pada pagi hari 1 September 1939, pasukan Jerman menyerbu Polandia dari barat, sementara Uni Soviet kemudian masuk dari timur. Serangan itu menjadi pemicu langsung pecahnya perang. Inggris dan Prancis tidak punya pilihan selain mengumumkan perang terhadap Jerman. Dalam waktu singkat, konflik di Eropa berkembang menjadi perang dunia, ketika negara-negara lain ikut terseret dalam blok-blok besar yang saling berhadapan.
Selain di Eropa, situasi di Asia juga menegang. Jepang telah lebih dulu memperluas wilayahnya dengan menguasai Manchuria pada 1931 dan menyerang Tiongkok pada 1937. Ambisi Jepang untuk menguasai sumber daya di Asia Tenggara dan Pasifik akhirnya mempertemukan mereka dengan kekuatan Barat, terutama Amerika Serikat. Serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 membuat perang benar-benar menjalar ke seluruh penjuru dunia.
Perang Dunia II menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia. Jutaan orang kehilangan nyawa, kota-kota hancur, dan tatanan dunia berubah total. Konflik yang bermula dari ambisi dan keserakahan akhirnya mengajarkan betapa mahal harga perdamaian yang harus dibayar umat manusia. (wrd)
