Mata Uni Eropa tertuju pada Suriah. Dalam konferensi donor di Brussels, Belgia, pada 17 Maret 2025, mereka menggalang dukungan guna untuk memastikan transisi damai setelah Presiden Bashar Assad digulingkan dalam pemberontakan Desember lalu.

Para menteri dan perwakilan dari mitra-mitra Barat, negara-negara tetangga Suriah, negara-negara Arab, serta badan-badan PBB menghadiri pertemuan satu hari yang dipimpin oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas.

Suriah menghadiri konferensi ini untuk pertama kalinya dan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Asaad Hassan al-Shibani. Uni Eropa menyelenggarakan pertemuan tersebut dengan segera untuk memanfaatkan perubahan yang tengah berlangsung di Suriah.