Marsinah dan Soeharto, Dua Calon Pahlawan Berlumur Darah

JAKARTA | Priangan.com – Dia Marsinah. Perempuan kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, pada 10 April 1969, ini sangat melekat dengan perjuangan kaum buruh. Kendati ia sudah tiada pada 32 tahun silam, hingga kini sosoknya masih menjadi bagian simbol perlawanan kaum marjinal.

Kematiannya pun menjadi simbol kekejaman rezim Orde Baru terhadap kaum pergerakan yang melawan ketidakadilan. Marsinah yang berdiri di garda terdepan dalam memperjuangkan hak para buruh meninggal dunia di usia belia.

Tragedi kelam itu berawal dari edaran gubernur Jawa Timur kepada para pengusaha di Jawa Timur untuk menaikkan gaji pokok karyawan sebesar 20 persen. Namun, imbauan tersebut tidak digubris PT Catur Putra Surya, pabrik pembuat jam tempat Marsinah bekerja. Naskah: AI | Editor: Aditama

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos