Daily News

Mamat Rahmat: Banyak Kisah Masa Remaja yang Tak Bisa Dilupakan

FOTO: Mamat saat M=muda | Dok. Pribadi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Kisah masa kecil setiap orang berbeda-beda. Kendati begitu kisah masa kecil tersebut tak jarang akan menjadi sebuah kenangan yang tak bisa dilupakan. Seperti yang dialami oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Mamat Rahmat. Ia mengaku punya serpihan kisah masa kecil yang selalu diingatnya sampai saat ini.

Saat ditemui dalam satu kesempatan, Sabtu, 23 April 2022, Mamat mengaku sejak kecil selalu dididik lebih keras oleh ayahnya. Itu lantaran ia merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya.

“Yang paling saya ingat dari perkataan beliau adalah saya harus menjadi penanggung jawab keluarga. Karena saya anak laki-laki dalam keluarga, saya harus kuat dan bertanggung jawab,” ujar Mamat seraya mengenang kebersamaan bersama Alm. Ayahnya.

Mamat menambahkan, sosok sang ayah baginya adalah sosok yang tegas. Sejak duduk di bangku SD, ia sudah diberi tanggung jawab dalam keluarga, salah satunya adalah menyediakan air mandi untuk keluarganya. Walhasil, setiap pagi, ia harus menimba air dari sumur lalu menuangkannya ke dalam bak mandi sampai penuh.

Selain itu, sang ayah juga termasuk orang yang tegas dalam urusan pendidikan. Satu waktu, sambung Mamat, ketika ia hendak meneruskan pendidikan ke jenjang SMA, ia memilih untuk masuk ke STM. Namun, sang ayah tetap kekeh memasukannya ke SPMA.

“Di sini juga ada pengalaman menarik nih. Saya dulu sampai bela-belain jual celana panjang untuk bisa daftar ke STM. Mau minta uang takut dimarahin soalnya ayah saya kepingin masukin saya ke SPMA. Nah, pas waktu Maplas dulu istilahnya, saya ketahuan terus besoknya malah didaftarin ke SPMA. Waktu itu saya salah-salahin tesnya agar tidak diterima, tapi takdirnya memang harus ke SPMA ya tetap keterima juga,” bebernya.

Tonton Juga :  Tinjau CFD dalam Rangka Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut, Barnas: Sangat Meriah

Menurutnya, masa-masa itu sampai saat ini masih terkenang di benaknya dan menjadi pengalaman hidup yang paling berharga serta tak bisa diulangi kembali. (wrd)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: