Historia

Lelucon Pohon Spageti: Ketika Media Menipu Dunia

Foto dari seorang wanita sedang memanen spageti | Wikipedia.

SWISS | Priangan.com – Bayangkan sebuah platform berita ternama sengaja menyiarkan berita palsu kepada jutaan pemirsanya. Kedengarannya tidak masuk akal, bukan? Media yang seharusnya menjadi sumber informasi justru memainkan peran dalam menyebarkan kebohongan. Namun, hal inilah yang dilakukan BBC pada tahun 1957, ketika mereka menyiarkan salah satu lelucon April Mop paling terkenal sepanjang sejarah.

Pada tahun 1957, BBC menyiarkan sebuah lelucon April Mop yang berujung pada kegemparan nasional. Segmen tersebut, yang ditayangkan dalam program berita serius Panorama, menampilkan sebuah laporan tentang panen spageti di Swiss.

Dalam rekaman itu, wanita-wanita terlihat dengan santai memetik spageti dari pohon, sementara narasi yang disampaikan oleh jurnalis terkemuka Richard Dimbleby menjelaskan bagaimana budidaya pasta ini berkembang pesat berkat iklim yang baik dan kerja keras para petani. Dengan suara yang meyakinkan, Dimbleby bahkan menyebut ancaman dari “kumbang spageti” yang bisa merusak hasil panen.

Lelucon ini berawal dari ide Charles de Jaeger, seorang juru kamera BBC yang terinspirasi oleh pernyataan lama gurunya bahwa anak-anak di kelasnya cukup bodoh untuk percaya bahwa spageti tumbuh di pohon. Dengan anggaran hanya 100 poundsterling, de Jaeger pergi ke Swiss dan merekam adegan yang kemudian mengelabui ribuan pemirsa Inggris.

Pada masa itu, spageti masih tergolong makanan eksotis di Inggris dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Banyak orang tidak menyadari bahwa spageti adalah produk olahan dan bukan hasil panen alami.

Ketika segmen ini ditayangkan pada 1 April, banyak pemirsa yang langsung percaya dan menelepon BBC untuk menanyakan cara menanam pohon spageti mereka sendiri. Sebagian lainnya marah karena merasa telah ditipu oleh media yang selama ini mereka percayai. Tidak sedikit pula yang menyadari bahwa ini hanyalah lelucon, tetapi tetap merasa terhibur dengan keluguan sebagian besar masyarakat. Bahkan Direktur Jenderal BBC saat itu, Sir Ian Jacob, sampai harus mencari informasi di beberapa buku untuk memastikan kebenaran siaran tersebut.

Tonton Juga :  Pertempuran Aneh di Australia: Manusia vs Burung Emu

Reaksi publik terhadap lelucon ini mencerminkan bagaimana kepercayaan terhadap media dapat dimanipulasi dengan cara yang begitu sederhana. Bagi sebagian orang, siaran ini adalah pengingat bahwa tidak semua yang ditampilkan di televisi bisa langsung dipercaya. David Wheeler, produser Panorama, dalam wawancara tahun 2004 mengungkapkan bahwa ia tidak menyesal telah berperan dalam siaran ini. Menurutnya, pengalaman ini adalah pelajaran penting agar masyarakat lebih kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi.

Lelucon pohon spageti dari BBC menjadi salah satu prank April Mop paling terkenal sepanjang sejarah. Meskipun menuai kontroversi, kejadian ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh media dalam membentuk persepsi publik. Di era informasi seperti sekarang, kisah ini tetap relevan sebagai pengingat bahwa tidak semua yang kita lihat atau dengar, bahkan dari sumber yang terpercaya, selalu mencerminkan kenyataan. (LSA)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: