TASIKMALAYA | Priangan.com – Pasca Idul Fitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya mulai menunjukkan gejala kenaikan. Meskipun saat ini belum melonjak tajam, para pedagang memperkirakan harga-harga akan naik dalam waktu dekat seiring meningkatnya permintaan.
Kondisi ini kerap terjadi setiap tahun usai lebaran. Aktivitas masyarakat yang kembali menggeliat dengan berbagai acara, seperti kendurian dan hajatan keluarga, turut mendorong lonjakan permintaan bahan pangan. Di sisi lain, pasokan yang cenderung stagnan bahkan berkurang karena faktor distribusi atau cuaca, menjadi penyebab ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang.
Endang, seorang pedagang kentang di pasar tersebut, menyebut saat ini harga kentang jenis dieng masih berada di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 18.000 per kilogram. Namun ia memperkirakan harga akan naik dalam satu atau dua minggu ke depan.
“Memang sekarang masih stabil, tapi biasanya pasokan mulai seret sementara permintaan naik. Jadi kemungkinan harga juga ikut terdongkrak,” ungkapnya pada Jumat, 4 April 2025.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mimih, salah seorang pedagang di pasar induk tersebut. Menurutnya, sejumlah bahan pangan saat ini bahkan sudah mulai mengalami kenaikan, seperti cabai dan bawang.
“Selain itu beberapa bahan yang biasa dipakai bahan masak juga naik, santan misalnya, harganya naik cukup tinggi, barangnya juga agak susah dicari,” katanya. (Yga)