JAKARTA | Priangan.com – Pesta demokrasi dalam pilkada serentak telah meninggalkan luka bagi mereka yang kalah tarung. Gegap gempita sontak berubah jadi gelap gulita. Ambisi indah menjadi orang penting: disanjung-sanjung bawahan, mendapat berbagai fasilitas istimewa nan gratis, selalu diburu para pewarta, dan ke mana-mana dikawal polisi, nyatanya bertepuk sebelah tangan. Naskah: AI, Editor: Adtm
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Kabuyutan Galunggung, Tempat Mulia di Kala Itu
- Parah, Oknum Perangkat Desa di Taraju Gunakan Dana Desa Buat Judol
- Nekat, Maling di Tasik Beraksi Siang Bolong dan Bobol Rumah Bidan
- Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah
- Cerutu dan Soeharto, Bukan Sekedar Kebiasaan Merokok
- Ajaran Syekh Abdul Muhyi
- Indonesia dalam Masa Kelam, Kerusuhan dan Krisis yang Menghantam Orde Baru pada 1998
- Berkunjung ke Pabrik Pembuatan Bet di Kota Tasik
- Korban Penipuan Program MBG di Tasikmalaya Lapor Polisi