Historia

Kuda Renggong, Kebanggaan Budaya Lokal yang Terancam Punah

Algi Febri Sugita/NurPhoto | Getty Images

SUMEDANG | Priangan.com – Kuda Renggong adalah salah satu seni tradisional yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Kesenian ini sudah lama jadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan budaya masyarakat Sunda.

Seni ini menggabungkan keindahan tari, musik tradisional, dan atraksi kuda yang dilatih khusus untuk melakukan gerakan-gerakan indah seiring irama musik. Sebagai wujud kearifan lokal, Kuda Renggong memiliki makna mendalam, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan identitas masyarakat setempat.

Tradisi ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat, seperti perayaan khitanan, serta hajatan lainnya.

Kuda Renggong biasa dimainkan dengan melibatkan seekor kuda yang telah dilatih untuk bergerak sesuai irama musik tradisional. Kuda ini biasanya dihias dengan aksesoris warna-warni yang mencolok, seperti kain bordir, lonceng, dan mahkota hias, untuk menambah keindahan visual pertunjukan.

Dalam pelaksanaannya, pertunjukan Kuda renggong membutuhkan beberapa orang. Mulai dari pawang, hingga pemain musik gamelan. Seorang pawang biasanya bertugas untuk memandu kuda agar bergerak sesuai dengan irama musik, sementara pemain musik tradisional, yang biasanya terdiri dari lima hingga delapan orang, memainkan alat musik khas Sunda seperti kendang, saron, dan gong.

Selain itu, dalan pertunjukan ini sering kali juga ada pemandu tambahan yang membantu menjaga kuda agar tetap tenang selama pertunjukan berlangsung, terlebih jika penonton ramai. Kombinasi harmoni antara pawang, pemain musik, dan kuda inilah yang menjadi daya tarik utama dari seni Kuda Renggong.

Meski demikian, di tengah pesatnya modernisasi seperti sekarang ini, keberadaan Kuda Renggong menghadapi tantangan serius. Generasi muda yang cenderung lebih terpesona oleh budaya populer yang datang dari luar, membuat perhatian mereka terhadap seni tradisional memudar. Kondisi ini tntu saja menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan hilangnya warisan budaya berharga ini jika tidak ada upaya serius untuk melestarikannya.

Tonton Juga :  Bagaimana Kehidupan Jerman Saat Nazi Berkuasa?

Apalagi Kuda Renggong sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Pengakuan ini tentu menjadi penegas kalau Kuda Renggong bukan sekadar hiburan lokal, tetapi juga bagian dari identitas budaya nasional yang harus dijaga keberlangsungannya. (ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: