Krisis Armada Pengangkut, DLH Kota Tasikmalaya Kerja Ekstra Angkut Sampah

TASIKMALAYA | Priangan.com– Gunungan sampah masih terlihat di sejumlah titik Kota Tasikmalaya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berjibaku menangani penumpukan yang kian mengkhawatirkan. Namun, di balik upaya itu, terbentang masalah klasik, yakni minimnya armada dan personil pengangkut sampah.

“Kami terus bekerja setiap hari, bahkan sampai malam. Sekarang, satu truk dioperasikan dua sopir agar jam kerja bisa lebih panjang,” ungkap Feri Arif Maulana, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, kepada wartawan belum lama ini.

Menurut dia, langkah darurat itu dilakukan demi mempercepat proses pengangkutan, mengingat tumpukan sampah tak kunjung surut. Tapi di balik kerja keras petugas, keterbatasan infrastruktur menjadi batu sandungan serius.

Dari total 28 unit truk pengangkut yang dimiliki DLH, sebagian dalam kondisi memprihatinkan. Beberapa bahkan tak lagi layak jalan.

“Truk memang ada 28 unit, tapi kondisinya ya bisa dilihat sendiri,” ujarnya.

Kota Tasikmalaya sendiri memiliki 69 kelurahan. Idealnya, setiap kelurahan dilengkapi satu unit dump truck beserta kru pengangkut. Namun kenyataan di lapangan jauh dari harapan.

“Kalau ideal, satu kelurahan satu truk. Atau minimal dua kelurahan satu truk. Tapi sekarang masih sangat jauh dari kata cukup,” tambahnya.

Untuk memaksimalkan penanganan sampah ini, tambah dia, perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan sampah, tak hanya dari sisi teknis operasional, tapi juga dukungan anggaran dan kebijakan jangka panjang.

“Tanpa tambahan armada dan personil, upaya menuntaskan sampah di kota ini hanya akan menjadi pekerjaan tanpa akhir,” paparnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos