Daily News

KPK Minta Klarifikasi Kaesang Pangarep Terkait Penggunaan Jet Pribadi dan Gaya Hidup Mewah

Gambar Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana (tengah) dan putranya Kaesang Pangarep (kanan) tiba di Istana Nurul Iman untuk menghadiri jamuan kenegaraan Sultan Brunei pada (6/10/2017). | Reuters

JAKARTA | Priangan.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta klarifikasi kepada Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, terkait penggunaan jet pribadi dalam perjalanan ke luar negeri yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Langkah ini dilakukan setelah sejumlah unggahan di media sosial yang menunjukkan gaya hidup mewah Kaesang, termasuk penggunaan jet pribadi dan pembelian barang-barang mewah dari luar negeri, memicu berbagai spekulasi di masyarakat.

Berbicara kepada media pada Rabu (27/8), Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyatakan bahwa meski Kaesang bukan penyelenggara negara, ia tetap bisa dimintai klarifikasi. Hal ini karena adanya dugaan bahwa fasilitas yang digunakan Kaesang mungkin terkait dengan jabatan ayahnya sebagai presiden.

“Masyarakat ingin tahu apakah fasilitas yang digunakan itu ada hubungannya dengan orang tuanya, sebagai pejabat negara. Jika fasilitas tersebut ada kaitannya dengan pekerjaan orang tuanya, itu harus dilaporkan sebagai bentuk penerimaan hadiah yang tidak pantas,” ujar Marwata dalam sebuah konferensi pers.

KPK juga tengah menelusuri apakah fasilitas jet pribadi yang digunakan Kaesang, sebuah Gulfstream G650ER, merupakan bentuk gratifikasi yang belum dilaporkan. Selain itu, KPK akan menyelidiki dugaan pembelian barang mewah, seperti tas bermerek Dior, Louis Vuitton, dan Hermes, yang diduga tidak melalui pemeriksaan Bea dan Cukai saat dibawa dari luar negeri.

Menurut Marwata, jika fasilitas atau barang tersebut merupakan pemberian dari pihak ketiga dan berkaitan dengan jabatan ayahnya, maka hal itu harus dilaporkan sebagai bentuk gratifikasi. Namun, jika Kaesang dapat membuktikan bahwa fasilitas tersebut disewa dengan dana pribadi, maka tidak ada pelanggaran yang terjadi.

Kasus ini mencuat di tengah situasi politik yang sensitif di Indonesia, di mana perhatian publik semakin tertuju pada keluarga Presiden Jokowi, terutama setelah protes nasional yang menolak rencana revisi undang-undang yang dianggap memuluskan jalan bagi putra-putranya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan daerah.

Tonton Juga :  BEM PTNU se-Nusantara Nilai Program MBG Perlu Melibatkan Tim Independen

Penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dianggap oleh sebagian pihak sebagai contoh gaya hidup mewah yang tidak sensitif terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Kaesang maupun pihak Istana terkait rencana klarifikasi oleh KPK. Namun, KPK menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari tugas mereka untuk menindaklanjuti kekhawatiran publik dan memastikan transparansi serta integritas dalam penyelenggaraan negara.

Menurut beberapa sumber, jet pribadi yang digunakan Kaesang diduga milik sebuah perusahaan game online, Garena, yang beroperasi di bawah bendera perusahaan Singapura, Sea Limited. Biaya sewa jet tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah, sebuah angka yang memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat mengenai sumber pendanaan Kaesang.

Dengan berbagai spekulasi yang beredar, KPK diharapkan dapat segera mengklarifikasi situasi ini agar tidak menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat. Klarifikasi dari Kaesang sangat dinantikan untuk menjelaskan apakah fasilitas yang digunakan memang murni dari sumber pribadi atau ada keterkaitan dengan jabatan keluarganya di pemerintahan. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: