TASIKMALAYA | Priangan.com – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyentil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya terkait lambannya penanganan genangan air yang kerap terjadi di berbagai titik jalan utama Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, persoalan genangan bukan hanya soal air yang mengganggu lalu lintas, tapi sudah masuk kategori ancaman kenyamanan dan keselamatan warga.
“Kita tidak bisa terus menerus menganggap genangan ini sebagai hal biasa. Harus ada langkah nyata dan cepat dari dinas terkait,” ujar Viman, dalam satu kesempatan, Kamis, 10 April 2025.
Ia menyebut ada sedikitnya 11 ruas jalan yang selalu menjadi langganan genangan setiap hujan deras mengguyur kota. Selain curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang belum optimal dinilai menjadi penyebab utama. Viman meminta agar dinas segera melakukan pendataan dan pemetaan titik-titik genangan secara komprehensif.
“Langkah pertama itu pemetaan, dan itu harus berdasarkan data yang kuat, baik dari catatan tahun-tahun sebelumnya maupun hasil pantauan langsung di lapangan,” tuturnya.
Viman juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan persoalan ini. Ia mengingatkan bahwa upaya Pemerintah Daerah saja tidak cukup bila tidak ada dukungan dari masyarakat dan lembaga lain.
“Semua pihak harus ambil peran, tidak bisa hanya berharap dari satu dinas atau pemerintah saja,” kata Viman.
Selain menyentil kinerja teknis, Viman menyinggung soal keterbatasan jumlah petugas kebersihan yang hanya berjumlah sekitar 80 orang. Ia menyebut angka itu terlalu kecil dibanding jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang mencapai lebih dari 700 ribu jiwa. Untuk itu, ia mengajak para ASN untuk ikut serta dalam kampanye kebersihan dan menjadi pelopor di lingkungannya masing-masing.
“Kalau kita semua bergerak, saya percaya Tasikmalaya bisa jadi kota yang bersih dan nyaman. Ini bukan hanya soal pekerjaan dinas, tapi soal tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (Ilm)