Korban Banjir Cimanuk Masih Terlantar: Satu Kotak Nasi untuk Satu Keluarga, Dapur Umum Tak Ada

GARUT | Priangan.com – Derita para korban banjir sungai Cimanuk belum berakhir. Tiga hari pascakejadian banjir besar yang melanda kawasan Kampung Sudika Indah, Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, ratusan warga masih menunggu bantuan yang tak kunjung datang.

Menurut Ketua RT 02 RW 13 Kampung Sudika Indah, Agus, hingga Senin (30/6/2025), belum ada bantuan berarti dari Pemkab Garut maupun pihak terkait lainnya. Bahkan, bantuan dari Kementerian Sosial yang datang beberapa hari lalu hanya berupa satu kotak nasi untuk satu kepala keluarga.

“Bayangkan, satu kotak nasi dibagikan untuk satu keluarga. Itu pun cuma sekali. Sementara warga di sini sudah tiga hari mengungsi,” ujar Agus dengan nada kecewa.

Ia menyebutkan, ada 98 jiwa terdampak banjir yang sangat membutuhkan bantuan makanan, dapur umum, peralatan memasak, serta alat tidur. Banyak di antaranya kini menumpang di masjid dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Mereka tidur beralaskan tikar yang masih basah, tak ada selimut, tak ada kasur. Sementara peralatan masak semua rusak atau hanyut terbawa arus,” ungkapnya.

Agus berharap pemerintah segera turun tangan dengan memberikan bantuan yang layak, khususnya penyediaan dapur umum agar warga bisa makan layak setiap hari.

“Kami mohon perhatian segera dari pemerintah. Jangan sampai warga kelaparan hanya karena tidak ada dapur umum,” ujarnya.

Meski demikian, Agus menyampaikan apresiasi kepada pihak yang sudah peduli, salah satunya anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan yang telah memberikan bantuan makanan dan kebutuhan dasar lainnya kepada para korban.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang sudah diberikan. Tapi tentu ini belum cukup. Warga masih sangat membutuhkan bantuan lanjutan,” pungkasnya. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos