BANDUNG | Priangan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggeber program pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai penggerak ekonomi berbasis komunitas. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan ditargetkan sudah menggelar musyawarah khusus untuk pembentukan koperasi ini sebelum akhir Mei 2025.
“Kami sedang mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Jabar. Harapannya, pada 31 Mei mendatang, semua desa dan kelurahan sudah menyelesaikan tahap musdes (musyawarah desa),” ujar Herman usai meninjau salah satu koperasi percontohan di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Herman mengungkapkan, program ini menargetkan pembentukan sebanyak 5.957 koperasi, yang akan menjalankan berbagai unit usaha seperti apotek, klinik, pengadaan sembako, layanan simpan pinjam, hingga gudang logistik. Fokus usahanya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi ekonomi lokal di masing-masing desa.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya formalitas. Ini adalah instrumen nyata untuk mendorong kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan,” jelas Herman. Ia menambahkan, Desa Cangkuang Wetan menjadi salah satu lokasi pilot project dari program tersebut.
Turut mendampingi kunjungan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Kasan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Jabar. Menurutnya, langkah cepat dan kolaboratif antara pemerintah daerah dan desa patut dijadikan contoh nasional.
“Ini bukan hanya soal koperasi, tapi juga semangat gotong royong membangun kemandirian pangan dan ekonomi dari level paling bawah,” kata Kasan.
Sementara itu, Kepala Desa Cangkuang Wetan, Asep, menyatakan bahwa pihaknya telah siap melaksanakan musyawarah desa khusus pada Kamis (14/5/2025). Ia memastikan proses legalitas akan langsung dirampungkan di hari yang sama.
“Begitu musdes selesai, akta notaris langsung diproses dan diserahkan. Kami ingin menjadi desa yang cepat tanggap dalam menyukseskan program strategis ini,” tutur Asep.
Melalui koperasi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap lahir ekosistem ekonomi desa yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi “Jabar Istimewa”. (gus)