TASIKMALAYA | Priangan.com – Persoalan pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini masih belum terselesaikan. Hingga kini, masih ada sedikitnya 3,63 persen dari total penduduk Kabupaten Tasik yang statusnya menganggur. Hal ini tentu saja tak boleh dibiarkan. Pemerintah harus tetap berupaya untuk menekan angka pengangguran seminimal mungkin.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Saepuloh. Saat ditemui di sela-sela kesibukannya, pada Kamis, 27 Juni 2024, Asep menyebut bahwa pemerintah harus memberikan solusi terhadap angka pengangguran tersebut.
“Angka persentase itu harus menjadi perhatian pemerintah. Kita harus menyelesaikan satu digit nmungkin, ya, kalau melihat rata-rata tingkat nasional, di angka dua-an, sehingga angka pengangguran ini harus semakin turun,” kata dia.
Asep menambahkan, pemerintah juga jangan hanya berpikir mempunyai kewajiban untuk sekedar menyalurkan mereka terhadap lapangan pekerjaan yang ada. Ia menilai, pemerintah justru harus lebih berinovasi tentang bagaimana agar para penyandang usia produktif tersebut memiliki semangat serta motivasi untuk berwirausaha.
Ia pun mendorong pemerintah agar lebih rajin menggelar berbagai kegiatan pelatihan skills bagi para generasi muda. Selain untuk meningkatkan pengetahuan praktis dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, pelatihan skills juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Sehingga, mereka tidak hanya siap menjadi pekerja yang handal, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru di kemudian hari.
“Yang pertama pemerintah harus membekali mereka skills agar mereka bisa memberdayakan dirinya seseuai dengan potensinya, yang kedua pemerintah juga harus membuka iklim investasi agar bisa menjangkau lebih banyak peluang pekerjaan,” tandasnya. (wrd)