BANJAR | Priangan.com – Komisi II DPRD Kota Banjar mendorong PDAM Tirta Anom mencari mitra investor dalam upaya memperbaiki jaringan distribusi utama air bersih yang dinilai sudah tidak layak. Dorongan itu disampaikan saat Komisi II melakukan rapat kerja bersama mitra, termasuk Perumda Tirta Anom, Jumat (12/9/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Budi Kusmono, mengatakan, rencana revitalisasi pipa distribusi memang menjadi kebutuhan mendesak. Selain untuk mengurangi tingkat kebocoran yang sudah mencapai 40 persen, langkah itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kami Komisi II DPRD lebih mendorong agar PDAM ini bisa bekerjasama dengan investor, supaya rencana revitalisasi bisa berjalan,” ujar Budi Kusmono.
Ia menambahkan, permohonan penyertaan modal sebesar Rp 30 miliar per tahun yang diajukan perusahaan dinilai cukup berat jika hanya mengandalkan APBD Kota Banjar. Oleh karena itu, perlu mencari alternatif lain, termasuk membuka peluang kerjasama dengan investor dan memanfaatkan dukungan dari pemerintah pusat.
“Kami juga dari Komisi II akan mensupport untuk mencarikan bantuan anggaran dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Budi menjelaskan, adanya perbaikan kinerja PDAM Tirta Anom dalam beberapa tahun terakhir menjadi dasar optimisme. Berdasarkan laporan yang diterima, perusahaan daerah tersebut berhasil mencatat surplus pendapatan hampir Rp 1 miliar pada 2024.
“Kami melihat sudah ada perbaikan. Dulu minus, sekarang sudah bagus dan meningkat,” katanya.
Dengan adanya dukungan investor maupun pemerintah pusat, diharapkan revitalisasi jaringan bisa segera terealisasi. Selain meningkatkan pelayanan air bersih, upaya itu juga berpotensi menambah pendapatan perusahaan yang nantinya memberi kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Eri)