Komisi I Sorot Pemborosan, Anggaran Setda Kab. Tasikmalaya Dinilai Jauh dari Efisiensi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya menilai struktur anggaran di Sekretariat Daerah dalam rancangan KUA-PPAS 2026 masih jauh dari prinsip efisiensi. Sejumlah pos dinilai terlalu besar dan tidak berkorelasi langsung dengan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat.

Anggota Komisi I, Asep Muslim, menyebut beberapa contoh alokasi yang dianggap perlu dikoreksi. Di antaranya Administrasi Umum Perangkat Daerah yang mencapai Rp2,6 miliar, Pemeliharaan Barang Milik Daerah Rp3,1 miliar, Fasilitasi Kerumahtanggaan Sekretariat Daerah Rp5 miliar, serta Protokol dan Komunikasi Pimpinan Rp3,5 miliar. Yang paling disorot adalah anggaran Pembinaan Mental Spiritual yang mencapai Rp35 miliar.

“Skala kebutuhan masyarakat hari ini mengharuskan pemerintah lebih efisien. Belanja-belanja seperti itu masih bisa dirasionalisasi,” ujar Asep kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

Ia menegaskan, pemerintah daerah seharusnya memprioritaskan belanja yang langsung berdampak pada layanan publik. Namun, dalam rancangan KUA-PPAS, beberapa kebutuhan mendesak justru belum terakomodasi dengan memadai.

Asep mencontohkan kebutuhan penambahan insentif linmas serta pengadaan mobil operasional Satpol PP untuk memperkuat pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, alat perekaman KTP elektronik hanya dialokasikan untuk empat unit, padahal kebutuhan untuk melayani 17 kecamatan.

“Ini menyentuh pelayanan dasar. Kalau alat perekaman kurang, masyarakat akan terus menghadapi antrean panjang. Itu problem nyata,” katanya.

Komisi I telah menyampaikan nota resmi kepada pimpinan DPRD untuk diteruskan kepada bupati, meminta agar anggaran Sekretariat Daerah dirasionalisasi sebelum masuk ke tahap pembahasan RAPBD di Badan Anggaran.

“Intinya sederhana, jangan dulu bicara program besar kalau efisiensi internal saja belum rapi. Prioritas harus jelas,” ujar Asep.

Ia menekankan, setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah harus memiliki logika manfaat yang dapat dirasakan langsung masyarakat, bukan sekadar memenuhi pola belanja rutin instansi. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos