TASIKMALAYA | Priangan.com — Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya menyoroti krisis layanan administrasi kependudukan akibat rusaknya alat perekam KTP elektronik (e-KTP) di sebagian besar wilayah. Dari total 39 kecamatan, hanya 17 yang masih memiliki alat perekam yang berfungsi. Sisanya, sebanyak 22 kecamatan mengalami kelumpuhan total dalam pelayanan perekaman e-KTP.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Andi Supriyadi, menyebut kondisi ini sebagai bentuk kegagalan sistemik yang merugikan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
“Ini jauh dari kondisi ideal. Pelayanan publik seharusnya mendekat ke masyarakat, bukan malah menyulitkan mereka,” tegas Andi saat dihubungi Priangan.com, Jumat (7/11/2025).
Wilayah utara Kabupaten Tasikmalaya menjadi kawasan dengan dampak terparah. Dari seluruh kecamatan di wilayah tersebut, hanya dua yang masih memiliki alat perekam aktif, salah satunya Kecamatan Kadipaten. Akibatnya, warga dari kecamatan lain terpaksa menempuh perjalanan jauh hanya untuk merekam data kependudukan.
“Bayangkan, warga harus keluar dari kecamatannya, mengeluarkan biaya tambahan, dan mengorbankan waktu hanya untuk mendapatkan hak dasar berupa identitas resmi,” ujar Andi.
Ketiadaan alat perekam tak hanya menghambat pelayanan, tetapi juga berpotensi menghalangi pemenuhan hak sipil warga negara. Tanpa e-KTP, masyarakat kesulitan mengakses layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, hingga perbankan.
Komisi I mendesak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk segera mengadakan atau memperbaiki alat perekam di kecamatan-kecamatan terdampak. Andi menegaskan bahwa kebutuhan ini harus menjadi prioritas dalam penganggaran daerah.
“Kami akan kawal agar pengadaan alat perekam ini masuk dalam skala prioritas. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan karena kelalaian birokrasi,” tegasnya.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi I berencana memanggil pihak Disdukcapil untuk meminta klarifikasi atas lambannya penanganan serta menyusun strategi pemulihan layanan secara menyeluruh. (Yd)

















