CIAMIS | Priangan.com – Kondisi pergerakan tanah di Dusun Jamuresi, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, mendapat perhatian dari Sekretaris Komisi A DPRD Ciamis, Agus Rohimat. pada Minggu (16/11/2025), Politikus Gerindra itu melakukan kunjungan setelah pemerintah desa melaporkan adanya 16 rumah yang mengalami kerusakan dan puluhan warga harus mengungsi.
Agus menyampaikan perlunya langkah lebih terarah dalam membaca potensi bencana di sejumlah titik rawan. Ia menilai pemetaan kawasan rentan perlu dipercepat agar penanganannya tidak terlambat dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat.
“Pemetaan mitigasi bencana harus segera dilakukan untuk mengetahui mana saja daerah yang rawan pergeseran tanah. Apalagi intensitas hujan dari hari ke hari semakin tinggi,” ujarnya.
Agus turut mengingatkan bahwa pemerintah daerah memiliki ruang anggaran untuk memperkuat penanganan darurat. Ia menyoroti pentingnya memanfaatkan Belanja Tak Terduga guna mendukung pembangunan hunian sementara bagi warga Sukajaya yang kini membutuhkan tempat aman.
“Desa Sukajaya siap memberikan lahan untuk tempat tinggal warga terdampak, tetapi mereka kesulitan dana pembangunannya. Saya berharap Pemda bisa berkolaborasi dan mengucurkan anggaran karena ini sudah sangat urgen,” ucapnya.
Selama berada di lokasi, rombongan Fraksi Gerindra menyerahkan sejumlah bantuan bagi warga. Agus menyatakan bahwa kondisi para pengungsi perlu mendapat perhatian berkelanjutan dari pemerintah daerah.
“Kami merasa prihatin dan sedih terhadap keluarga yang terdampak. Semoga pemerintah daerah segera hadir memberikan solusi,” katanya.
Di sisi lain, Kepala BPBD Ciamis Ani Supiani memastikan bahwa langkah penanganan awal sudah dijalankan sejak hari pertama laporan masuk. Menurutnya, asesmen lapangan dan penyaluran bantuan terus dilakukan.
“Kami mulai dengan asesmen, drop logistik, kajian geologi, rapat koordinasi, sampai sosialisasi di lokasi bencana,” jelas Ani.
Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk mendorong percepatan kebutuhan dasar warga terdampak, termasuk rencana pembangunan hunian sementara.
“Seperti halnya bantuan logistik dari Baznas, Dinsos, maupun Polres, semuanya sudah kita dorong untuk masuk ke lokasi bencana,” ujarnya.
Ani menyebut kondisi hujan yang tidak menentu turut memicu banyak titik rawan di wilayah Ciamis. Ia menegaskan bahwa tim BPBD tetap melakukan penanganan sesuai prosedur guna meminimalkan dampak lebih luas.
“Kami terus berjibaku sesuai prosedur mitigasi kebencanaan,” tutupnya. (Eri)
