Kisah Pilu Pekerja Pemilah Sampah di Ciamis: Ayah Tunggal Bekerja Sambil Mengasuh Anak Balitanya

CIAMIS | Priangan.com – Di balik tumpukan sampah di Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, tersimpan kisah perjuangan seorang ayah yang harus membagi peran sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh anak.

Johanul Arifin, pria asal Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, menjalani hari-harinya sebagai buruh pemilah sampah dengan kondisi yang jauh dari layak.

Tak seperti pekerja lainnya, Johanul setiap hari membawa serta anak laki-lakinya yang masih balita ke tempat kerja. Keputusan itu bukan tanpa alasan. Istrinya kini bekerja di luar negeri sebagai TKW, dan ia tak punya pilihan lain untuk mengasuh anak semata wayangnya sembari bekerja.

“Sejak istri berangkat ke luar negeri, saya yang urus anak. Tidak ada yang jaga di rumah, jadi terpaksa dibawa,” katanya dengan nada lirih.

Di tengah terik matahari dan bau menyengat, Johanul tetap bertahan memilah sampah satu per satu. Namun, kerja kerasnya tidak selalu berbuah manis. Ada hari-hari di mana ia pulang tanpa membawa penghasilan sepeser pun.

Meski hidup dalam tekanan ekonomi dan kondisi kerja yang berat, Johanul memilih bertahan. Baginya, kebersamaan dengan anak dan tanggung jawab sebagai orang tua adalah hal yang tak bisa ditawar.

“Apa pun keadaannya, saya harus kuat. Anak saya butuh makan, butuh masa depan,” ujarnya.

Cerita Johanul menjadi potret nyata bahwa di balik tumpukan sampah, ada kehidupan yang terus berjuang dalam senyap.

Sebuah kisah yang mestinya membuka mata banyak pihak tentang realitas buruh di lapisan paling bawah. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos