GARUT | Priangan.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menyampaikan harapannya agar Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersikap lebih terbuka dan tidak menjaga jarak dengan siapapun, termasuk dengan media dan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Yudha menyikapi gaya kepemimpinan Putri Karlina yang belakangan ini dinilai lebih tertutup dan hanya menggandeng tim medianya sendiri untuk mendokumentasikan kegiatan, tanpa melibatkan peliput resmi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut.
“Konten di media sosial itu sah-sah saja, saya pun melakukan hal yang sama. Tapi kita harapkan beliau tidak menjaga jarak dengan siapapun. Kedekatan dengan masyarakat dan semua elemen, termasuk wartawan, tetap penting,” ujar Yudha pada wartawan Jumat (09/05/2025).
Yudha juga mengingatkan pentingnya responsif terhadap aspirasi masyarakat. Menurutnya, seorang wakil kepala daerah harus bisa mengoptimalkan peran seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan.
“Saya optimis beliau punya niat tulus memperbaiki Garut. Tapi kedekatan dengan semua pihak harus dijaga agar komunikasi berjalan lancar,” tambahnya.
Yudha berharap, pendekatan digital ini tidak menjadi penghalang bagi terciptanya komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
Sebelumnya, beberapa wartawan mengaku kesulitan untuk mewawancarai Wabup Putri Karlina. Bahkan dalam satu kesempatan wawancara, Putri sempat meminta wartawan untuk melihat informasinya melalui media sosial pribadinya. Sikap ini sempat menimbulkan kekecewaan di kalangan jurnalis.
Seperti yang dirasakan salah satu jurnalis dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Garut, Dindin. Dia mengaku pernah mendapatkan momen ketika akan wawancara. Saat itu dirinya bersama rekan-rekannya malah disarankan oleh wakil bupat untuk melihat informasinya melalui media sosial dan tidak melakukan wawancara langsung.
“Sejak kejadian itu saya jadi enggan wawancara lagi,” ujar Dindin.
Meski begitu, di tengah gaya komunikasi digitalnya, Wabup Putri Karlina juga sempat mencurahkan uneg-uneg di Instagram. Ia menulis bahwa tidak ada wartawan yang meliput saat dirinya menghadiri kegiatan bersama buruh, menunjukkan bahwa ia pun merasakan minimnya perhatian media dalam beberapa kegiatan lapangan. (Az)