TAHERAN | Priangan.com – Di tengah ketegangan antara Israel dan Iran, pada 24 Juni 2025 Iran mengumumkan gencatan senjata dengan Israel pasca Taheran telah mencapai tujuannya, hal tersebut disampaikan oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

Pada beberapa Minggu terakhir, ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat. Ketegangan tersebut bermula pada Israel melakukan serangan terhadap puluhan titik di Iran, terutama instalasi militer dan peneliti nuklir Iran. Serangan Israel tersebut bertujuan untuk menghancurkan rencana senjata nuklir Iran.

Serangan tersebut mendapatkan respon tegas dari Iran, dengan melakukan serangan balasan terhadap Israel. Konflik tersebut juga menimbulkan keterlibatan AS. AS melakukan serangan dengan menurunkan bom terhadap tiga titik pembuatan nuklir Iran.

Iran juga telah melakukan serangan terhadap pangkalan militer AS di Qatar sebaagai bentuk serangan balasan terhadap AS. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan akan melakukan gencatan senjata setelah berminggu-minggu ketegangan antara Israel dan Iran.

Pasca serangan Iran tersebut, Badan Keamanan tertinggi Iran mengumumkan untuk melakukan gencatan senjata “Keputusan national untuk memberlakukan penghentian perang terhadap musuh Zionis dan pendukungnya yang keji” dalam pernyataannya.

Militer Iran juga memperingatkan kepada setiap musuhnya akan mengambil tindakan tegas atas setiap tindakan yang akan dilakukan “Tanpa mempercayai kata-kata mush dan dengan jari di pelatuk, siap memberikan respons yang menentukan dan menakutkan terhadap setiap tindakan pelanggaran oleh musuh,”.

Israel sebelumnya secara resmi telah mengkonfirmasi untuk melakukan gencatan senjata. Kantor Perdana Menteri Netanyahu juga turut memperingatkan Israel akan menanggapi dengan tegas terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata. (Zia)