Daily News

Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Jepang Meningkat: Apa Saja yang Dibahas?

Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani (kanan) berjalan bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin. | Dok. Kementerian Pertahanan

JAKARTA | Priangan.com – Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta pada Selasa (7/1) untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.

Pertemuan ini menandai babak baru penguatan hubungan bilateral di sektor pertahanan antara kedua negara, yang kini meningkat dari strategic partnership menjadi comprehensive strategic partnership.

Menurut Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan RI, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, pertemuan tersebut membahas empat isu utama yang menjadi fondasi kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jepang.

Isu pertama yang disepakati adalah peningkatan komunikasi di level tinggi melalui pertemuan rutin seperti mekanisme 2+2 meetings antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara.

Selain itu, kerja sama di level satuan juga ditekankan, termasuk partisipasi militer Jepang dalam latihan multilateral seperti Naval Exercise Komando dan Super Garuda Shield yang diadakan oleh TNI Angkatan Laut.

“Jepang juga berpartisipasi, menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam interoperabilitas kemudian juga penguatan kerjasama pertahanan,” jelas Frega.

Sejak 1998, Indonesia telah mengirimkan personel militernya untuk menempuh pendidikan di Japan National Defense Academy. Dalam pertemuan ini, kedua Menhan sepakat untuk meningkatkan alokasi siswa Indonesia di lembaga tersebut, sekaligus memperluas program pertukaran perwira untuk memperdalam hubungan antaranggota militer kedua negara.

“Tentunya juga pertukaran perwira ini juga ditingkatkan ada beberapa program pendidikan,”” tambahnya.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah penjajakan kerja sama peralatan militer dan pertukaran teknologi. Jepang, yang dikenal memiliki teknologi pertahanan maju, menawarkan potensi kolaborasi untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia.

Meski belum ada keputusan spesifik mengenai jenis peralatan militer yang akan dikerjasamakan, diskusi ini dianggap sebagai langkah strategis menuju penguatan kekuatan pertahanan nasional.

Tonton Juga :  "Tanah Airku" Bergemuruh di Lanud Tasikmalaya, Iwan Fals Sujud kepada Penonton

“Menteri Pertahanan Jepang dan Indonesia itu sepakat bahwa itu perlu ada kerjasama nah tentunya perlu dijajaki lagi dimana nanti akan dikembangkan apakah di kapal laut apakah di alutsista yang lainnya,” kata Frega.

Sebagai negara kepulauan, kedua negara juga sepakat untuk terus memperkuat pertahanan maritim. Hal ini sejalan dengan keberhasilan bersama dalam menyelenggarakan Maritime Connectivity Conference pada Desember 2024, yang melibatkan negara-negara ASEAN dan Pasifik Selatan.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi pertahanan yang saling menguntungkan, sekaligus memperkuat posisi strategis kedua negara di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: