Kemitraan AS-Indonesia Makin Erat, Biden Dukung Aksesi Indonesia ke OECD

WASHINGTON DC | Priangan.com – Dalam pertemuan bersejarah yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat, Presiden Joe Biden memberikan dukungan kuat terhadap upaya Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (12/11) di Gedung Putih ini membuka babak baru dalam kerja sama strategis kedua negara yang semakin erat.

Dukungan Biden datang setelah Indonesia resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh OECD, sebuah langkah yang dianggap penting bagi negara kepulauan ini untuk mempercepat reformasi ekonomi dan memperkuat tata kelola yang lebih baik.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan, Biden mengungkapkan bahwa aksesi Indonesia ke OECD akan membawa dampak positif bagi ekonomi global, dengan menyediakan jalur menuju pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Presiden Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang menyediakan jalur menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih bertanggung jawab” dalam pernyataan Gedung Putih.

Selain itu, dalam upaya mempererat kerja sama, kedua pemimpin membahas berbagai topik yang semakin memperkuat kemitraan bilateral. Salah satunya adalah pentingnya menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dengan ASEAN sebagai pusatnya.

Biden menegaskan, kawasan ini menjadi krusial bagi stabilitas dan kesejahteraan global, dan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di kawasan ini, memiliki peran kunci dalam mencapainya.

“Kami membahas upaya untuk terus memperkuat kemitraan, pertama dengan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan ASEAN sebagai pusatnya,” ujar Biden.

Indonesia juga diharapkan memainkan peran penting dalam transisi menuju energi bersih. Biden menyoroti komitmen Indonesia terhadap kebijakan energi ramah lingkungan, yang akan mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Lebih jauh, Biden dan Prabowo membahas isu global yang mendesak, seperti konflik di Gaza dan ketegangan di Laut China Selatan. Pembahasan ini mencerminkan kedalaman kemitraan kedua negara yang tidak hanya fokus pada kepentingan ekonomi, tetapi juga pada stabilitas politik dan keamanan internasional.

Bergabungnya Indonesia dengan OECD akan memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja lebih dekat dalam hal reformasi ekonomi, tata kelola yang baik, dan mempromosikan perdagangan bebas dan adil melalui lembaga multilateral.

Dengan dukungan Amerika Serikat, Indonesia semakin dekat untuk mewujudkan cita-cita ekonomi yang lebih maju dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade. (mth)