TASIKMALAYA | Priangan.com – Beginilah suasana Pasar Hewan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Tampak sepi. Jauh dari hiruk-pikuk suasana pasar biasanya. Ya, Pasar Manonjaya resmi ditutup sementara oleh pemerintah sejak Selasa, 14 Januari 2025 hingga 27 Januari mendatang.
Bukan tanpa alasan, penutupan Pasar Manonjaya ini dilakukan pasca salah satu sapi di pasar tersebut positif PMK. Kepala Bidang Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto, menyebutkan, pemerintah akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi terhadap Pasar Hewan Manonjaya sebelum dibuka kembali.
“Beberapa waktu lalu ada satu ekor sapi terpapar PMK di pasar itu. Maka kita tutup. Nanti kita akan lakukan sterilisasi dulu dengan menyemprotkan carian desinfektan,” kata dia, Rabu, 15 Januari 2025
Asep menambahkan, di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, hingga kini sudah ada sedikitnya 605 ekor sapi yang terjangkit penyakit ini, dimana 61 ekor di antaranya mati, sementara 41 ekor lainnya dipotong paksa. Menurutnya, ratusan ekor sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di 16 kecamatan dan dari hari ke hari, jumlahnya terus bertambah.
Ditanya soal upaya yang telah dilakukan pemerintah, Asep mengatakan pemkab Tasikmalaya sudah gencar melakukan vaksinasi. Sejak tahun 2024 lalu, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor sapi.
“Hingga saat ini upaya yang kami lakukan adalah vaksinasi. Sejak tahun 2024, angka vaksinasi sudah mencapai 10 ribu ekor sapi. Sementara di tahun 2025 ini kami telah melakukan pengobatan terhadap 412 ekor sapi,” tuturnya. (nvi)