Kasus ISPA di Kota Tasikmalaya Melejit, Capai 2.071 Pasien dalam 8 Bulan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kembali menghantui warga Kota Tasikmalaya. Sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 2.071 pasien harus menjalani perawatan di RSUD dr. Soekardjo, sejumlah rumah sakit swasta, hingga puskesmas.

Lonjakan ini membuat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menaruh perhatian serius. Sekretaris Dinas Kesehatan, Suryaningsih, menyebut kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi pemicu utama.

“Beberapa bulan terakhir, udara panas bercampur debu diselingi hujan menyebabkan banyak warga jatuh sakit. Gejalanya mulai dari batuk, hidung tersumbat, demam, suara serak, hingga sesak napas. Balita dan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan,” jelasnya, Rabu (3/9/2025).

Suryaningsih menuturkan, peningkatan jumlah pasien terlihat jelas di fasilitas layanan dasar. Hampir setiap hari puskesmas menerima keluhan serupa: batuk, pilek, sakit kepala, hingga mual. Sebagian pasien cukup dengan rawat jalan, namun ada juga yang harus dirawat intensif, terutama anak-anak.

Data Dinas Kesehatan mencatat, Kota Tasikmalaya kini menempati peringkat 10 di Jawa Barat untuk jumlah kasus ISPA. Kondisi ini dinilai sebagai alarm peringatan agar masyarakat lebih waspada.

“Perubahan cuaca ekstrem memicu berbagai penyakit. Bukan hanya ISPA, tapi juga flu, panas dingin, asma kambuh, hingga diare. Tapi kasus terbanyak tetap ISPA. Karena itu, masyarakat diminta menjaga kebersihan, pola hidup sehat, dan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah,” tambahnya.

Pihaknya juga mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan kesehatan anak. Istirahat cukup, asupan makanan bergizi, dan menjaga kebersihan lingkungan bisa menjadi benteng awal mencegah penyakit pernapasan. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos