CIAMIS | Priangan.com – Karang Taruna Setra Winaya Kecamatan Pamarican, Ciamis, punya cara berbeda untuk mendukung roda perekonomian sekitar. Mereka memanfaatkan lahan kosong yang sebelumnya terbengkalai untuk dijadikan sebagai green house yang berisi ratusan tanaman melon gold.
Dengan dukungan anggaran dari pemerintah desa, para pemuda yang tergabung dalam karang taruna itu menanam hampir 400 pohon di areal yang berlokasi tak jauh dari kantor desa Pamarican.
Ketua Karang Taruna Setra Winaya, Hamzah, menyebutkan, ide ini lahir dari semangat para generasi muda untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif yang ada di sekitar wilayah mereka.
“Dengan adanya support dari pemerintah desa melalui program ketahanan pangan pemberdayaan pemuda, maka kami membuat green house melon dengan kualitas premium. Program ini bertujuan memberikan keterampilan dan kesempatan bagi pemuda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian modern,” ucapnya.
Ia menambahkan, green house dibangun untuk menjaga kualitas tanaman dari cuaca ekstrem. Menurutnya, pengalaman sebelumnya membuat mereka belajar pentingnya sistem perlindungan agar hasil panen lebih terjamin.
“Dari pengalaman pertama kita menanam melon yang mengalami gagal panen. Maka program seperti ini kita terus kembangkan sehingga dapat mendorong tumbuhnya usaha tani yang berkelanjutan. Serta mampu membuka lapangan kerja baru bagi para pemuda, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Saat ini, buah melon yang mereka tanam mulai membesar dan dalam hitungan hari sudah bisa dipanen. Hamzah berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak ragu terjun di sektor pertanian.
“Karena melalui program ini, pemuda dapat menjadi penggerak utama dalam pertanian modern. Tidak hanya sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai wirausahawan pertanian yang inovatif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pamarican, Endang Rahman, memberikan apresiasi atas inovasi Karang Taruna Setra Winaya. Menurutnya, keberanian anak muda mengambil peran di sektor pertanian patut diapresiasi karena dapat menjadi contoh positif bagi desa lainnya.
“Untuk modalnya ini dari Dana Desa program ketahanan pangan. Alhamdulillah dengan inovasi kami sudah melihat adanya perkembangan yang bagus,” katanya.
Endang menilai kolaborasi antarorganisasi desa ke depan sangat penting untuk menjadikan Pamarican sebagai desa dengan potensi unggulan di bidang pertanian.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya Karang Taruna saja, di Desa Pamarican juga ada KWT yang telah berhasil membuat terobosan di bidang hortikultura. Sekarang giliran Karang Taruna Setra Winaya yang membuat gebrakan,” ujarnya. (Eri)
