Kapten James Cook: Anak Buruh Tani yang Jadi Penjelajah Dunia

YORKSHIRE | Priangan.com – Ini adalah sosok Kapten James Cook. Ia merupakan seorang penjelajah dan navigator. Lahir dari latar belakang sederhana, Cook berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah maritim dunia. Ia dikenal luas atas keberhasilannya memetakan wilayah Samudra Pasifik, Selandia Baru, hingga Australia, yang secara signifikan mengubah cara pandang dunia Barat terhadap kawasan tersebut.

James Cook lahir pada 27 Oktober 1728 di sebuah desa kecil dekat Middlesbrough, Yorkshire. Ia berasal dari keluarga buruh tani. Pada usia remaja, Cook meninggalkan desanya dan menetap di Whitby, sebuah kota pesisir yang kala itu ramai dengan aktivitas perdagangan batu bara.

Dari sana, ia mulai mengenal kehidupan pelayaran. Pada 1755, ia mendaftarkan diri ke Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Penugasannya di Amerika Utara memberinya kesempatan untuk mempelajari teknik survei dan pemetaan pesisir, keterampilan yang kemudian menjadi bekal penting dalam kariernya.

Nama Cook semakin dikenal setelah pada tahun 1769 ia ditunjuk memimpin kapal HMS Endeavour. Ekspedisi ini berawal dari misi ilmiah mengamati transit planet Venus, namun sebenarnya juga disertai agenda rahasia mencari daratan selatan yang diyakini masih tersembunyi.

Cook bersama para ilmuwan, termasuk astronom Charles Green dan ahli botani Joseph Banks, singgah di Tahiti sebelum melanjutkan perjalanan ke Selandia Baru dan pesisir timur Australia. Dari wilayah itulah, Cook melaporkan penemuan penting bagi pemerintah Inggris dan memberi nama New South Wales untuk kawasan yang kini menjadi bagian dari Australia. Ekspedisi tersebut berakhir pada 1771, disambut sebagai keberhasilan besar.

Tidak berhenti di situ, Cook juga memimpin pelayaran kedua pada 1772. Kali ini, tujuannya lebih berani, yakni membuktikan keberadaan benua selatan yang kerap disebut Terra Australis. Dengan dua kapal, ia berlayar hingga ke perairan dekat Antartika.

Lihat Juga :  Rakyat Jangan Pilih Pemimpin Potongan Diktator; Ganjar Kutip Omongan Jokowi 2019

Meski terhalang oleh cuaca ekstrem, pelayaran ini menghasilkan banyak pengetahuan baru tentang Samudra Pasifik. Setelah mengunjungi kembali Selandia Baru dan Tahiti, ia pulang ke Inggris pada 1775 dengan reputasi semakin tinggi.

Pelayaran ketiga yang dimulai pada 1776 membawa Cook pada misi mencari jalur barat laut yang diyakini dapat menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik. Setelah gagal menemukan rute tersebut, ia mengarahkan kapalnya ke Hawaii.

Awalnya hubungan dengan penduduk setempat berlangsung baik, namun situasi berubah setelah terjadi pencurian perahu. Pada 14 Februari 1779, saat berusaha menyandera seorang pemimpin lokal sebagai bentuk tekanan, keributan pecah. Dalam perkelahian itu, Cook tewas ditikam di tepi pantai.

Lihat Juga :  RM Warung Jeruk, Tempat Makan Legendaris di Ciamis

Meski kematiannya tragis, warisan James Cook tidak berhenti sampai di situ. Catatan perjalanannya menjadi sumber berharga bagi dunia ilmiah maupun politik. Peta-peta yang ia hasilkan begitu akurat sehingga masih digunakan puluhan tahun setelah ia wafat. Ia juga dikenal memperhatikan kesehatan awak kapalnya, salah satunya dengan memperkenalkan pola makan yang mencegah penyakit kudis, sesuatu yang kala itu sering merenggut nyawa para pelaut.

Rekam jejak Cook kemudian menjadi rujukan penting bagi generasi penjelajah berikutnya. Ekspedisinya membuka pintu bagi interaksi yang lebih intens antara Eropa dengan berbagai bangsa di Pasifik, meskipun di sisi lain juga membawa dampak kolonialisme yang panjang. Di Inggris, namanya dipandang sebagai simbol keberanian dan pengetahuan. Namun di beberapa wilayah yang ia singgahi, jejaknya menimbulkan perdebatan, terutama terkait konsekuensi sosial dan budaya bagi masyarakat setempat.

Kapten James Cook dikenang sebagai figur yang hidup di persimpangan ilmu pengetahuan dan ekspansi imperium. Ia memperluas wawasan dunia tentang geografi, biologi, hingga astronomi, sekaligus menjadi bagian dari arus sejarah besar yang mengubah wajah banyak bangsa. Sosoknya tetap menjadi bahan kajian, baik sebagai pelaut ulung yang menembus batas samudra, maupun sebagai bagian dari sejarah kolonial yang penuh kompleksitas. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos