Daily News

Kampus STAI Al-Ruzhan Sepi Aktivitas Meski Terima Hibah Miliaran Rupiah

Kondisi Bangunan STAI Al-Ruzhan di Kecamatan Manonjaya. | Foto: Istimewa

TASIKMALAYA | Priangan.com – Polemik kembali mencuat terkait alokasi dana hibah pendidikan keagamaan di Jawa Barat. Yayasan Al-Ruzhan, yang diketahui terafiliasi dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, kembali menjadi sorotan usai muncul evaluasi kebijakan hibah dari Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi.

Lembaga pendidikan yang berada di kawasan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya ini, tercatat telah menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan nilai mencapai sekitar Rp 45 miliar dalam rentang waktu empat tahun terakhir, sejak 2020 hingga 2024.

Yayasan tersebut mengelola beberapa jenjang pendidikan, termasuk Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ruzhan. Meski dana hibah yang diterima terbilang sangat besar, kondisi kampus STAI Al-Ruzhan justru memperlihatkan kesan jauh dari aktivitas akademik yang ideal. Gedung berlantai tiga tampak kurang terurus, dikelilingi rerumputan liar dan minim kegiatan mahasiswa.

Saat ditinjau pada Rabu (30/4/2025), suasana kampus terlihat lengang. Hanya beberapa ruangan digunakan, masing-masing diisi oleh sekitar 7 mahasiswa yang tengah mengikuti perkuliahan didampingi dosen.

Menurut Willy Nugraha, selaku Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, kampus ini masih tergolong baru karena berdiri pada 2021. Dari sekitar 100 mahasiswa yang terdaftar, sekitar 60 hingga 80 orang masih aktif mengikuti perkuliahan.

“Kegiatan belajar tidak berlangsung setiap hari, umumnya hanya empat kali seminggu. Banyak mahasiswa yang memilih mengikuti perkuliahan secara daring,” jelas Willy.

Saat ini, STAI Al-Ruzhan memiliki tiga program studi: Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Ekonomi Syariah, serta Manajemen Haji dan Umrah. Kampus ini juga mempekerjakan 20 dosen, dengan rincian 17 dosen tetap dan 3 tidak tetap. Selain kampus perguruan tinggi, yayasan ini juga berencana mengembangkan jenjang pendidikan lainnya, meski baru sampai pada tahap SMK.

Tonton Juga :  Arus Lalu Lintas Tasikmalaya Mulai Lancar

Menanggapi berbagai isu dan kritik yang berkembang di media sosial, Willy menegaskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi proses perkuliahan. “Isu di luar tidak berdampak ke kegiatan kampus. Aktivitas berjalan seperti biasa,” ujarnya. (yna)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: