Priangan.com – Para pemuka agama dan kaum santri di Tasikmalaya sejak masa kolonial sudah menanamkan tradisi literasi yang mengakar. Beragam karya intelektual, salah satunya dalam bentuk majalah, berhasil dibuat dan memberikan pengaruh besar. Pertengahan tahun 1920-an hingga 1930-an merupakan era pertumbuhan pers Islam di Tasikmalaya. Dalam dua dekade ini, beberapa penerbitan media Islam yang diasuh oleh para kiai berhasil memberikan warna tersendiri dalam perkembangan dunia jurnalistik dan literasi Islam di Tasikmalaya. Al-Imtisal, Al-Mawaidz, Al-Moechtar, dan Al-Idhar adalah sedikit dari sekian banyak media dakwah yang menyebar di zaman penjajah. Ada pula Madjalah Madzhab Ahli Soennah, Al-Bisyarah, dan Majalah Al-Itisom….[]
Naskah: Irfal Mujaffar | Editor: Eki Kurnia Sandi
Add Comment