Kadinkes Garut Jadi Garda Terdepan Saat Tragedi Pesta Rakyat, 26 Ambulans Dikerahkan

GARUT | Priangan.com – Tragedi dalam gelaran pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, masih menjadi sorotan publik. Tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya harus dilarikan ke rumah sakit dalam insiden yang terjadi pada Jumat (18/7/2025) di sekitar area Pendopo Garut, rumah dinas Bupati Abdusy Syakur Amin.

Empat hari pascakejadian, suasana duka dan kekhawatiran masih terasa. Di tengah kekacauan saat ribuan warga memadati area pesta, satu sosok mencuri perhatian karena perannya yang sigap dan aktif: Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani.

Menurut seorang saksi mata, Andri (49), dr. Leli terlihat turun langsung menangani situasi darurat. “Saya ada di lokasi. Bu Leli terlihat sibuk sekali, menangani korban, terus koordinasi sambil menelepon berkali-kali,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, dr. Leli mengungkapkan bahwa pihaknya sejak pagi sudah mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan menyiagakan empat ambulans di sekitar lokasi. Ambulans ditempatkan di titik-titik strategis seperti area Babancong (dekat stand makanan), Lapas, sekitar Bakorwil, dan Kimia Farma.

Namun, situasi berubah drastis usai Salat Jumat. Ribuan warga yang terus berdatangan menyebabkan kepadatan tak terkendali. Desak-desakan pun terjadi, mengakibatkan banyak pengunjung pingsan hingga jatuh.

“Awalnya hanya empat ambulans. Tapi ketika kondisi mulai tidak terkendali, kami minta bantuan dari 15 Puskesmas. Seluruh rumah sakit pun ikut mengerahkan ambulans, termasuk RSUD dr. Slamet, RS Nurhayati, RS Guntur, dan beberapa klinik swasta. Total ada 26 ambulans yang dikerahkan,” kata dr. Leli.

Ia menambahkan, sebagian besar korban dilarikan ke rumah sakit karena keluhan sesak napas, pingsan, hingga cedera akibat terjatuh. Saat ini, tinggal satu korban yang masih menjalani perawatan, namun kondisinya dikabarkan mulai membaik.

Lihat Juga :  Bupati Bandung Minta Infrastruktur Tetap Jadi Prioritas dalam RKPD 2026

Terkait biaya pengobatan, seluruhnya ditanggung oleh Gubernur Jawa Barat sebagai bentuk tanggung jawab dan empati atas tragedi tersebut. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos